Selasa, November 5, 2024
DaerahPemerintahanSosial & Budaya

Paguyuban Seni Bangreng dan FOWAR Garut Gelar Pasanggiri Ke 4 se-Kecamatan Cilawu

Garut | Lensaexpose.com

Paguyuban Seni Bangreng bersama FOWAR Garut menggelar Pasanggiri Seni Bangreng Buhun Ke 4 se-Kecamatan Cilawu yang di ikuti sebanyak 40 peserta bertempat di Villa My Kanyaah, Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa-Barat, Jumat kemarin (9/9/2022).

Acara tersebut dihadiri Camat Cilawu yang diwakili Kasi Trantib(Beben), Kapolsek Cilawu(AKP M.Duhri) beserta jajarannya, Kasi seni & budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Garut(Wawan Somarwan,S.Sn), Ketua DKKG Garut(Irwan Hendarsyah, SE), Ketua FOWAR Garut (Ajat Sudrajat), Kades Cilawu(Wahyu), Perwakilan dari perkebunan Dayeuhmanggung, para peserta Bangreng, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.

Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG), Irwan Hendarsyah, SE mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi dan mensuport kegiatan yang diselenggarakan oleh paguyuban seni bangreng.Ia mengaku bersyukur menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara acara bahwa pasanggiri merupakan tontonan yang menjadi tuntunan.

“Karena seni budaya bangreng ini banyak sekali nilai-nilai tentang pelestarian budaya yang lahir sejak zaman dahulu sehingga sekarang terealisasikan,” ungkap Irwan Hendarsyah.

Kendati demikian, Irwan mengatakan, selaku dewan kebudayaan mensuport memberikan piala bergilir kebudayaan, dirinya pun mendorong bahwa bangreng adalah wajib ada di barisan paling depan di pemerintahan dan harus dilindungi, pemerintah tidak boleh menutup mata.

“Nah, ini harus segera diturunkan Surat Keputusan mengenai Bangreng bukan SK sekedar SK tetapi SK harus ada workshop, seminarnya ini pemerintah Kabupaten harus mendorong ke Pusat bahwa ini salah satu kebudayaan Nusantara bukan Kabupaten Garut lagi,” tandas Ketua DKKG Garut.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Seni Bangreng Terbang Buhun Kecamatan Cilawu, Ujang Rukmana yang akrap dipanggil Apih menuturkan, Kegiatan pasanggiri selama ini sudah berjalan 4 tahun dan menjadi agenda yang kontinu (rutin) pertahun.

“Alhamdulillah pasanggiri tahun ini sudah berjalan dua kali karena ada yang mensuport yaitu FOWAR Garut, ini ke empat kalinya yang pertama diikuti 20 group, kedua 45 ketiga 35 group dan yang ke empat 40 group Bangreng,” ungkapnya.

Berkat dukungan dan dorongan semua pihak acara festival atau kontes Bangreng dapat terselenggara dengan baik dan lancar, baik dari FOWAR, elemen-elemen pemerintahan dan masyarakat pecinta seni Bangreng.

“Ya tentu, ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan kami selaku pengurus paguyuban, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini sehingga terselenggara dengan baik,” tuturnya.

Ia menjelaskan, Tujuan mendirikan paguyuban di Kecamatan Cilawu yaitu ada punya dua misi, pertama ingin melestarikan budaya lokal yang hampir punah dan kedua meregenerasikan seni Bangreng.

“Setelah berdiri paguyuban seni Bangreng selama 4 tahun sudah bertambah terus dan ada generasi Bangreng,” ujar kang Apih.

Ia juga berharap dengan adanya kegiatan Pasanggiri Seni Bangreng terbang buhun generasi penerus dapat melestarikan seni budaya lokal.

“Mudah-mudahan instansi terkait dapat memperhatikan dan memberikan pembinaan program seni budaya khususnya yang ada di kecamatan Cilawu,” pungkas Ketua Paguyuban Seni Bangreng. ** (Suwito)

Loading