Jumat, April 26, 2024
Jawa TengahPemerintahanPendidikan

Meski Memprihatinkan, SDN Kadu Sewu Gelar Acara Pelepasan Siswa

SDN Kadu Sewu Rumpin Bogor tengah menggelar acara kenaikan kelas dan pelepasan siswa. (Rudy | Lensa)

RUMPIN,Lensaexpose.com – SDN Kadu Sewu di Kampung Cijantur Desa Rabak RT 05/06, menggelar acara pelepasan murid Kelas VI. Acara ini, diisi dengan berbagai kegiatan dengan penampilkan pentas seni tradisional.

Dalam kegiatan ini, hadir Kepala Desa Rabak, H. Wawan Nurwandi beserta Kader PKK, Wali Murid, Para Guru dan Staf Pemerintahan Desa Rabak, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

Kepala Desa Rabak, H. Wawan Nurwandi saat memberikan sambutan, menyampaikan, agar masyarakat untuk tetap meningkatkan pendidikan kejenjang selanjutnya. Sehingga wali murid agar terus mendorong putra-putrinya untuk bersekolah.

“Meski sibuk dengan agenda yang sama pada kenaikan kelas. Alhamdulilah saya bisa menyempatkan untuk datang ke SDN Kadusewu,” kata H. Wawan Nurwandi.

Wawan Nurwandi mengaku, tingkat perekonomian di Kampung Cijantur saat ini cukup baik. Sebab, masyarakat sudah bisa mengelola sumber daya alam yang ada. Salah satunya kopi cijantur yang sudah terkenal di Kabupaten Bogor.

“Sehingga kedepannya masyarak untuk melanjutkan kejenjang selanjutnya. Baik itu, tingkat SMP dan SMA,” pesan H. Wawan Nurwandi.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kadusewu, Halimi menambahkan, jumlah murid di SDN Kadusewu sebanyak 159 orang. Namun untuk kenaikan kelas VI, berjumlah sebanyak 24 siswa dan siswi yang lulus.

“Dari 24 ini, Alhamdulilah akan melanjutkan ke tingkat SMP. Muda-mudahan akan diteruskan ke SMA,” terang Halimi.

Halimi menambahkan, meski dengan kondisi yang memperhatinkan keadaan ruang kelas. Tapi semangat belajar bagi siswa-siswi tidak diragukan lagi, terlebih disaat acara pelepasan kenaikan kelas yang digelar dengan tumpah ruah wali murid.

“Di SDN Kadusewu, ada 4 guru honor, cuma yang PNS ada satu.  Ada 4 ruang yang sangat memprihatinkan, tapi semangat belajar anak-anak cukup luar biasa,” pungkasnya.

Meski keadaan memprihatinkan, sambung Halimi, acara ini baru pertama kali diadakan dengan menggelar beberapa pentas seni. Karena akses jalan bisa masuk kendaraan roda empat, dan tenda berikut panggungpun sampai keatas gunung.

“Sekolah adalah untuk menuntut ilmu, bukan mencari jabatan. Tapi mencari jabatan harus dibarengi dengan ilmu,” pungkasnya. (Rdy)

Loading