Mulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, SMP Islam Parung Siap Gelar Vaksinasi Bagi Para Siswanya
BOOGOR | Lensa Expose.com
Hampir 2 tahun ini ruangan kelas di SMP Islam Parung yang beralamat di Jl. Raya Parung No. 648 Kec. Parung Kab. Bogor jarang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas, dikarenakan adanya Pandemi Virus Covid 19 yang melanda di semua negara termasuk Indonesia.
Selain berdampak pada pendidikan, pandemi Covid 19 juga berdampak pada semua perekoniman warga masyarakat diseluruh Indonesia, sehingga membuat pemerintah pusat maupun daerah juga disetiap wilayah melakukan upaya langkah-langkah untuk memutus penyebaran virus tersebut.
Dalam hal ini, salah satu untuk memutus penyebaran covid 19, pemerinrah hingga saat ini terus berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi bagi seluruh warga Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor ini.
Saat ini, Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid 19 tingkat Kecamatan Parung bersama jajarannya mulai melakukan vaksinasi bagi warganya termasuk para siswa disetiap sekolah yang ada di Parung, yang salah satunya di SMP Islam Parung karena sudah diperbolehkan untuk memulai pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas sesuai surat edaran Bupati Bogor Ade Yasin.
Hal ini di amini oleh Acep Haryadi S.Pd selaku kepsek SMP Islam Parung, karena adanya kabar tersebut sangat dinanti-nanti oleh setiap para siswa dan juga para guru-guru diaeluruh Indonesia, termasuk di sekolahnya yang Ia pimpin itu.
“Alhamdulillah, saat ini sekolah sudah mulai aktif dan sudah diperbolehkan pembelajaran tatap muka (PTM) meski masih terbatas dan protokol kesehatan yang ketat. Sementara ini siswa kami yang sudah divaksin sekitar 330 orang di wilayahnya masing-masing, dan diperkirakan yang belum divaksin ada 500 siswa,” kata Acep Haryadi kepada awak media, Senin (14/921).
Acep memastikan bahwa murid yang belum divaksin sudah terdaftar di peserta penerima vaksin. Karena kata Acep, beberapa hari lagi akan menggelar vaksinasi bagi para siswanya yang akan berkoordinasi dengan muspika setempat.
“Lagi pula vaksin bukan merupakan syarat pembelajaran, vaksin merupakan salah satu daya tahan tubuh pada virus covid 19. Oleh karena itu, siswa perlu di vaksin karena PTM akan di laksanakan, dan kita juga sudah mempersiapkan untuk kegiatan vaksinasi nanti dengan mengedepankan protokol kesehatan,” ujar Acep.
“Harapan saya agar jangan sampe gara-gara siswa belum divaksin, siswa terkendakala dalam Dapodik maupun ketika siswa lulus dari sekolah.” Pungkas Acep Haryadi. (Zul/ry)
Editor : Rudi