Jumat, April 26, 2024
Jawa TengahPeristiwa

Ketua KABR Mengutuk Keras Penganiayaan Dua Wartawan Yang Dilakukan Oknum Ormas di Majalengka

BOGOR, Lensa Expose.com

Insiden kekerasan terhadap awak media kembali terjadi di kabupaten Majalengka yang diduga Oknum anggota Ormas Berseragam PP.

Hal itu tak pelak mendapat berbagai reaksi keras, salah satunya dari Komunitas Aktivis Bogor Raya (KABR) Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua (KABR) Oskar, pihaknya mengutuk keras segala tindakan semena-mena terhadap awak media.

Peristiwa perundungan terhadap dua wartawan oleh oknum anggota ormas itu terjadi di Kantor Desa Mekarwangi, Kecamatan Lemah Sugih Kabupaten Majalengka.

“Kami mengutuk keras kepada pihak-pihak yang melakukan kekerasan fisik terhadap pekerja jurnalistik,” ujar Oskar dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Selasa (29/6) Siang,

Masih dikatakan Oskar, ketika di lapangan ditemukan pelanggaran kode etik jurnalistik, maka sudah ada aturan mainnya sesuai UU Nomor 40 Tahun 1999.

Bahkan jika terjadi perselisihan akibat dari proses kerja jurnalistik ataupun produknya, maka dapat diselesaikan secara hukum yang berlaku, tidak mengambil penghakiman secara fisik semacam yang terjadi di Desa Mekarwangi, Kecamatan Lemah Sugih Kabupaten Majalengka.

Seperti diketahui, tindakan kekerasan terjadi terhadap dua wartawan Soleman wartawan Fokus Berita Indonesia dan Warya Ayotondoan wartawan Metro Jabar, oleh oknum anggota Ormas. Kedua wartawan tersebut bermaksud mengkonfirmasi mengenai bendera yang robek yang terpasang di tiang bendera  kepada kepala desa setempat.

Namun keduanya diadang oleh sejumlah oknum anggota ormas berseragam PP dan diinterogasi di ruang Kantor Kepala Desa Mekarwangi, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.

Kedua wartawan tersebut mendapat perlakuan yang kurang pantas. Bahkan Soleman dihajar wajahnya hingga berdarah di bagian hidung.

Peristiwa intimidasi dan kekerasan itu terekam dalam video berdurasi 2 menit 42 detik. Dalam rekaman gambar video itu, jelas kedua wartawan tersebut mendapat tekanan dan kekerasan.

Sementara itu, Pimpinan perusahaan Fokus Berita Indonesia, Mujianto membenarkan bahwa adanya tindak kekerasan yang menimpa wartawanya.

“Ya, itu yang menjadi korban tindak kekerasan adalah wartawan dari fokus berita Indonesia atas nama Soleman, dia diintimidasi oknum berseragam ormas Pemuda Pancasila,” ucap Mujianto.

Diungkapkan dia, pihaknya sampai saat ini masih memantau perkembangan laporan kasusnya di Polres Majalengka.

“Akibat penganiayaan dan pemukulan yang dilakukan beberapa oknum tersebut mengakibatkan wartawan mengalami luka dan shock,” ungkapnya.

Atas insiden yang menimpa karyawannya itu, Mujianto meminta Polres Majalengka bertindak secara profesional dan segera menangkap para pelaku yang melakukan tindakan intimidasi dan kekerasan terhadap wartawannya, ujarnya. (Irgi Yos)

 

Editor : Admin

Loading