UPT Puskesmas Cibatu Garut Ditutup, Wartawan Diusir Untuk Peliputan
Garut, Lensa Expose.com
Ada salah satu wartawan di Garut yang tergabung di Ikatan Wartawan Online (IWO) Garut mencoba menggali informasi kebenaran tentang ada staf puskesmas yang terkena covid 19 dan Puskesmas ditutup, ternyata mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari pihak Puskesmas Cibatu kepada media tersebut.
Sangat disayangkan atas perlakuan pihak puskesmas Cibatu terhadap wartawan yang meliput untuk meminta keterangan dari pihak puskesmas Cibatu mengenai ada berapa staf Puskesmas yang terkena covid 19 dan kenapa Puskesmas ditutup.
Sebagai informasi tugas jurnalis dilindungi undang-undang dan berhak untuk meminta kejelasan dari pihak puskesmas tentang kejadian yang terjadi di lingkungan puskesmas Cibatu terkait adanya informasi staf puskesmas terpapar covid 19 dan pihak puskesmas menutup pelayanan kepada masyarakat. Harusnya pihak puskesmas Cibatu menjelaskan berapa orang yang terpapar dan apa alasan sehingga Puskesmas tersebut ditutup, terang wartawan.
Mendengar informasi tersebut, ketua IWO Garut Roby Taupik Akbar mewakili rekan-rekan media online kabupaten Garut menyampaikan terkait pelarangan dan pengusiran kepada wartawan yang sedang bertugas untuk mencari, menggali sebuah informasi terkait adanya kasus staf puskesmas yang positif virus covid 19 di Puskesmas Cibatu, hal tersebut sudah melanggar aturan peliputan yang tertuang dalam UU Pokok Pers No 40 tahun 1999, tegasnya.
Menurut Roby jurnalis yang sedang bertugas dan membawa Kartu ID Card atau surat tugas dari redaksi boleh memperoleh sebuah komfirmasi validasi terkait kebenaran adanya salah satu staf puskesmas yang terpapar Covid-19 dari pihak puskesmas, ungkapnya.
ketua IWO menambahkan “Kami (IWO) akan segera mengambil langkah-langkah yaitu akan mengadukan pihak Puskesmas Cibatu ke dinas Kesehatan dan juga kepada Pemkab Garut khusunya Bupati Garut, pungkas Roby, Kamis (12/11/2020).
Penulis : Dede/Oren
