Menu

Mode Gelap
DPRD Kota Bogor Menggelar Rapat Paripurna Membahas Rancangan KUA-PPAS Bersama Pemkot TP-PKK Kota Tanjungbalai Kembali Bawa Pulang Piala Bergilir Usai Raih Juara Umum Jambore PKK Sumut 2025 Wali Kota Mahyaruddin: Segera Lakukan Pemetaan Aset, Lahan dan Bangunan Sukseskan Program Koperasi Kelurahan Merah Putih Bupati Tanjung Jabung Barat Sambut Kepala Kejaksaan Negeri Baru DBMSDA Kabupaten Tangerang Yakinkan Proyek Nasional Underpass Bitung Mulai Bulan November 2025 Pemkab Tangerang dan Pengembang Lippo Sepakat Normalisasi Kali Sabi

Bandung

Dadang Bupati Bandung Dorong Transparansi Anggaran, Aplikasi Pengawasan Desa Siap Diluncurkan

badge-check


					Dadang Bupati Bandung Dorong Transparansi Anggaran, Aplikasi Pengawasan Desa Siap Diluncurkan Perbesar

Kab. Bandung | Lensa Expose.com

Dalam peluncuran Program Cinta Desa, Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna menegaskan komitmennya dalam mendorong transparansi anggaran di tingkat Desa melalui aplikasi Whistle Blowing System. Acara tersebut digelar pada Kamis (08/05/2025) di Sunsen, Soreang, Kabupaten Bandung.

Dalam wawancara usai acara, Bupati Dadang menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung mendorong sistem pelaporan dan pengawasan anggaran yang lebih terbuka dan dapat diakses masyarakat. Melalui aplikasi ini, masyarakat akan lebih mudah menyampaikan laporan, memantau jalannya program, serta mengetahui rincian penggunaan anggaran di tingkat Desa.

“Aplikasi ini akan sangat memudahkan masyarakat untuk mengetahui bobot masing-masing program dan sejauh mana realisasinya. Transparansi adalah kunci utama,” tegas Dadang dalam rapat koordinasi.

Di tingkat Kabupaten, Dadang menyoroti pentingnya evaluasi terhadap kinerja kepala Desa. Ia menilai, selama ini terdapat kecenderungan sistem pemerintahan Desa yang terlalu sentralistik, seperti kepemimpinan seorang ‘raja’ tanpa kontrol yang memadai. Hal tersebut menurutnya menghambat proses pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Saat ini, jumlah auditor yang ditugaskan untuk mengawasi desa berkurang dari 40 menjadi 18 orang. Masing-masing telah memiliki penugasan spesifik untuk Desa-Desa tertentu.

“Para auditor tinggal kita dorong agar operasional mereka bisa lebih maksimal. Namun saya menolak sistem rotasi tiga tahunan, cukup dua tahun saja. Jika terlalu lama saya khawatir akan terjadi kedekatan emosional yang bisa mengurangi objektivitas,” ungkapnya.

Melalui peluncuran Aplikasi ini dan kebijakan pengawasan yang lebih terstruktur, Pemerintah Kabupaten Bandung berharap pembangunan Desa dapat berjalan lebih efektif, akuntabel, dan transparan demi kesejahteraan masyarakat. (Tina)

Baca Lainnya

Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025: Apresiasi Pengabdian dan Penguatan Peran Linmas

25 Juni 2025 - 10:52 WIB

Sertijab Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail: Menjadi Bupati Suatu Kehormatan dan Tugas Besar Bagi Saya

3 Maret 2025 - 07:25 WIB

Event Bergengsi, The Winner Grand Final Putra Putri Kebudayaan Cilik Remaja Indonesia 2024

8 Juli 2024 - 15:27 WIB

Faira Nur Felisha Asal Kalimantan Timur, Menjadi Winner di Grand Final Putra Putri Kebudayaan Cilik Indonesia 2024

6 Juli 2024 - 07:03 WIB

Malam Puncak Grand Final Putra Putri Kebudayaan Cilik Remaja Indonesia 2024

6 Juli 2024 - 06:46 WIB

Trending di Bandung
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต