Pertandingan Futsal di SMPN 1 Tanjung Sari Berujung Pemukulan Antar Pelajar
Tanjungsari | Lensaexpose.com
Kembali Dunia pendidikkan tercoreng di Sekolah Menengah Pertama SMPN 1 Tanjungsari – Bogor timur pada Rabu 22 Juni 2022.
Menurut keterangan korban penganiayaan, Sukma Candra Winata yang diduga di aniaya kaka kelasnya hingga mengalami luka di bagian Hidung dan mengeluarkan darah.
“Pada waktu itu saya sedang bertanding Futsal dengan kaka kelas, kelas IX yang berinisial ( SG ) terjadi cek cok mulut,pada waktu itu kami bermain unggul dan team kaka kelas kalah tau berapa kalahnya saya gak inget.” Ungkap Sukma di Rumahnya, Kamis (23/6/3/2022) di dampingi Wawan Gunawan Ayah kandungnya.
Lebih detail Sukma menerangkan kepada awak Media. Setelah itu kami istirahat dan saya kewarung depan mau jajan ,tiba tiba SG mengajak saya Duel (Berkelahi) saya gak melawan karena leher saya langsung di Biting sambil di pukuli sudah gitu saya malah merasa sakit hidung saya berdarah, waktu itu saya sama SG di panggil Pak Afan ketua Osis saya disuruh jadi Hakim garis padahal saya sakit.” Tutur Sukma.
Wawan Gunawan selaku Orang tua Sukma yang Notabene ketua LSM Kaliber Tanjungsari saat di konfirmasi mengatakan. Saya sudah membuat pengaduan ( LP ) ke pihak Polsek Tanjungsari kemarin Rabu 22/6/2022 terkait permasalahan itu. Tentunya buat kami sebagai Orang tua meminta kepada pihak Aparat kepolisian / Polsek Tanjungsari bisa memperoses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.” Kata Wawan.
Lebih lanjut Wawan menambahkan, Ini masalahnya tidak sesederhana loh, ini menyangkut Fsikis juga Mental anak saya, setelah terjadinya penganiayaan oleh saudara SG kaka kelasnya itu jadi tidak mau sekolah lagi.
Inikan satu Trauma saya katakan, ini bagaimana pihak sekolah juga seolah ada pembiaran, ketika anak saya di aniaya ini ko malah di suruh jadi Hakim garis, bukannya di bawa berobat ke Puskesmas ke atau gimana, ini yang saya kecewa kepada pihak sekolah, dan saya minta kepada Dinas pendidikan Bogor dan juga Aparat Kepolisian untuk lebih pro aktif ke sekolah – sekolah untuk memberikan Edukasi baik kepada siswa maupun Guru juga,” Ungkapnya.
Sementara dari pihak sekolah Afan selaku ketua Osis dan pembimbing di sekolah tersebut memberikan Klarifikasi. Ya memang kemarin ada insiden di sekolah pada saat pertandingan Futsal antara kelas IX vs VIII , ini sebetulnya hal biasa kenakalan remaja dan kami pihak sekolah sudah berupaya melerai dan mendamaikan kedua Anak tersebut yaitu Sukma dan Saga, Alhamdulillah pada saat itu juga damai dan kami sebagai untuk menenangkan mereka saya,biar Colling Down di suruhlah kedua anak ini jadi Hakim Garis.” Tuturnya.
Selanjutnya. Kami juga sudah berkomunikasi dengan Orang tua korban ( Sukma ) agar permasalahan ini bisa di selesaikan dengan baik – baik / Kekeluargaan cari solusi yang terbaik.” Pungkas Afan.
Dari pihak kepolisian Brigadir. Endang Wahyudin penyidik dari Polsek Tanjungsari saat di Konfirmasi Laporan pengaduan dari Orang tua korban penganiayaan. Membenarkan adanya LP dari Orang tua korban, bapak Wawan Gunawan pada Rabu kemarin 22 Juni 2022 yang mana pada pelaporannya tersebut ,tidak terima Anaknya di aniaya sehingga mengakibatkan luka di Hidung dan mengeluarkan darah.” Tutur Endang Wahyudin (Yuyu) biasa di sapa.
Lebih lanjut Yuyu menyampaikan, Kami dari pihak Polsek Tanjungsari menerima LP tersebut, namun kami berharap ini bisa di selesaikan dengan cara kekeluargaan karena anak ini semuanya masih di bawah umur, meskipun ini tindak pidana penganiayaannya ada. Yaitu Pasal 80 Ayat 1 yang Hukumannya kurang dari 5 tahun, namun pelakunya masih di bawah umur itu tidak bisa di tahan (Penjara) itu menurut Hukum Objektif yang berlaku di negara kita.” pungkasnya. (Iwan)
