Sabtu, Desember 7, 2024
Jawa TengahKesehatanPemerintahanPendidikan

SDN Bantarkambing 03 dan 06 Laksanakan Vaksinasi Covid-19 dari Usia 6-11 Tahun

BOGOR, Lensaexpose.com

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantarkambing 03 dan SDN Bantarkambing 06 melaksanakan vaksinasi covid-19 bagi seluruh siswa-siswinya  dari usia 6-11 taun yang diikuti oleh seluruh siswa/i kelas I (satu) sampai kelas VI (enam) baik dosis satu maupun dosis dua.

Pelaksanaaan vaksinasi di dua sekolah tersebut berlangsung di gedung sdn bantarkambing 03, tepatnya di samping Kantor Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabubgur, Kabuptaen Bogor, Kamis (13/01/2022).

Vaksinasi tersebut dilakukan oleh Nakes Puskesmas Bantarjaya dan Polres Bogor, serta dibantu oleh pihak kecamatan, bhabinsa, satpol pp kecamatan serta kepala desa bantarjaya dan sejumlah orang tua wali murid yang ikut menampingi anaknya untuk divaksin.

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Bantarkambing 03 Hj. Jamilah, M.Pd. mengatakan, pelaksanaan vaksinasi hari ini dosis satu maupun dosis kedua di ikuti oleh seluruh siswa/i SDN Bantarkambing 03 dan 06 yang didampingi oleh para orang tua siswa, pihak guru, puskesmas bantarjaya, bhabinsa, pihak kecamatan dan kepala desa bantarjaya.

“Jadi hari ini sdn bantarkambing 03 dan 06 serentak melaksanakan program pemerintah yaitu percepatan vaksinasi bagi anak sekolah dasar (SD) usia 6-11 tahun dari kelas I (satu) sampai kelas VI (enam). Jumlah siswa sdn bantarkambing 03 yang mengkitu vaksinasi yaitu ada 161, dan sdn bantarkambing 06 ada 195. Namun ada beberapa yang ditunda dikarenakan sakit,” ujar Kepsek Jamilah kepada wartawan diruangannya, Kamis (13/01/2022).

Kepsek berharap, dengan melaksanakan vaksinasi tersebut agar anak didiknya mempunyai kekebalan tubuh (herd immunity) dan terbebas dari penyebaran covid-19 serta bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen dengan nyaman.

“Mudah-mudahan setelah melaksanakan vaksinasi ini, seluruh siswa/i bisa mengikutikuti pembelajaran secara tatap muka dengan seratus persen. Karena sebelumnya kami melaksanakan PTM hanya lima puluh persen, jadi harapan pihak sekolah agar pembelajaran bisa segera normal kembali seratu persen” pungkasnya. (Rdy)

Loading