Bogor – Lensa Expose com
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Waru yang beralamat di Jln. H.Mawi No.142 RT.02/01 Desa Waru Induk Kecamatan Parung Kabupaten Bogor dipimpin oleh H.Umardani S.Pd. yang baru satu bulan ditugaskan menjadi Kepala Sekolah Dasar Negeri Waru 01.
Dirinya akan melanjutkan ke pemimpinan kepsek terdahulu yaitu Bpk Suhandi S.Pd yang pindah tugas sebagai Kepsek SDN 02 Bojong Sempu, yang tadinya pejabat Kepsek H.Umardani.
Diakui oleh H.Umardani semasa Kepsek nya Suhandi SDN 01 Waru belum semegah sekarang. Contohnya dulu kondisi ruang kelas masih belum bertingkat dan halaman sempit terlihat kumuh, tapi sekarang semua ruang kelas sudah bertingkat dan halaman luas.
Hal ini dikatakan H.Umardani Kepsek SDN 01 Waru kepada awak media di kantornya pada, Jumat (18/06/2021).
“Saya baru menjabat ketika ada rotasi perpindahan para kepala sekolah di Kecamatan Parung kondisi disini kalau ruang kelas hampir sama di sekolah, ketika saya menjabat di SDN 02 Bojong Sempu yang kini masih ada ruang kelas yang belum di bangun bertingkat mudah mudahan tahun depan samalah dengan disini,” imbuh H.Umardani.
Ia menuturkan, sekarang tugas Kepsek seperti saya ini harus mengedepankan keselamatan Guru dan anak didik agar terhindar dari penyakit Virus Covid-19.
Dengan adanya rencana Pemerintah atau Dinas Pendidikan akan diadakan pembelajaran tatap muka, hal ini perlu di antisipasi bagaimana caranya agar guru dan siswa terhindar dari Virus Covid-19 Salah satu upaya sesuai dari perintah dari Ketua Satgas Covid Kecamatan Parung minta agar Protokol Kesehatan di terapkan di kawasan sekolah secara tegas dan ketat. contohnya melakukan 5M.
“Hal ini kita sudah mempersiapkan sarana secara maksimal namun kita tidak berani melaksanakan belajar tatap muka sebelum ada instruksi dari atasan,” tegas H. Umardani Kepsek SDN 01 Waru.
Salah satu orang tua murid ketika ditemui media lensa expose com. mengatakan, mereka lebih senang belajar tatap muka karena dengan adanya belajar tatap muka bisa menyerap mata pelajaran secara utuh.
“Sedangkan daring, di samping memerlukan biaya seperti laptop dan Heandphone (hp) kemudian juga dalam hal pengawasan secara daring perlu juga sementara kita orang tua sibuk urusan pekerjaan,” ungkapnya.
(Zul/ry)
