Jumat, April 26, 2024
Ekonomi Bisnis

Bhabinkamtibmas Desa Balok Belitung Timur Bersama Relawan Covid-19, Olah Lahan Ketahanan Pangan

Belitung Timur, Lensa Expose.com
Berbicara tentang ketahanan pangan, tidak lepas dari UU No. 18/2012 tentang Pangan. Disebutkan dalam UU tersebut bahwa Ketahanan Pangan adalah “kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.”

Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. Dalam pengertian kemandirian pangan adalah kemampuan suatu negara atau wilayah dapat memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri atau wilayah tersebut yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal.

Menghadapi masa pandemi covid-19 yang masih sangat masif dan cepat sekali penyebarannya, tentu kita sudah harus mulai dari saat ini juga untuk mempersiapkan kebutuhan pangan guna mengantisipasi jika kebutuhan pangan tidak bisa disuplai dari wilayah lain dikarenakan pandemi covid-19. Jika pengolahan lahan pangan yang nantinya untuk pemenuhan kebutuhan pangan sudah diolah dari sekarang, maka akan sangat bermanfaat baik bagi si pengolah lahan dan juga warga sekitar.

Seperti yang dilakukan oleh Desa Balok, melalui Bhabinkamtibmas Desa Balok Bripka AM. Lubis bersama relawan covid-19 Desa Balok dan ibu-ibu PKK, mengolah lahan yang diperuntukkan untuk lahan ketahanan pangan yang nantinya akan di tanami palawija, (6/01/2021). Lahan ketahanan pangan tersebut di olah berkat kerja sama Bhabinkamtibmas, relawan covid-19, Pemerintah Desa Balok dan ibu-ibu PKK. Harapan dari palawija yang akan ditanaman tersebut bisa menghasilkan sesuai dengan panen yang diharapkan, dan hasil dari panen tanaman tersebut memang akan di bagikan kepada warga sekitar terutama warga Desa Balok yang terdampak covid-19.

Penulis : Tomy

Loading