Anak Yang Mau Sekolah Terlantar, Orangtuanya Dimangsa Buaya
Belitung Timur, Lensa Expose.com
Korban mangsa buaya sungai Manggar, Kabupaten Beltim pak Sa’ad (50) pekerja tradisional melimbang biji timah diterkam buaya sekira pukul 12,15 WIB, setelah dua kali dilakukan pencarian sejak waktu terjadi sekira pukul 12.15 WIB, tanggal 9 Agustus 2020, berhenti menjelang maghrib, kemudian dilanjutkan kembali pagi hari tanggal 10 Agustus, dengan melibatkan pawang buaya serta tim Basarnas dan masyarakat.
Tim mulai melakukan penyisiran kembali dibantu masyarakat setempat tidak jauh dari TKP(tempat kejadian perkara), sekira pukul 9.15 WIB, korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian kemudian dibawah ke RSUD Beltim dikeramasi sebelum dikembalikan kepada pihak keluarga korban.
Waktu dikeramasi di RSUD Beltim, istri dan anak serta kepala desa Lalang Jaya pak Artono dan tidak lupa perangkat desa ikut serta termasuk kasih kesra Lalang jaya yang disapa sehari hari pak Windu ikut serta mendampingi keluarga korban ikut menyaksikan dengan tenang dan tabah hanya sesekali terlihat mengusap pipi menghapus air matanya yang mengalir.
Korban meninggalkan 1(satu) orang istri dan 2 (dua) orang anak yang masih pelajar dan masih butuh perlindungan dan perhatian dari orang tua.
Jumiati (35)) istri korban mengatakan dirinya merasa teramat sangat berduka atas kejadian tersebut, dikarenakan masih ada anak yang butuh kasih sayang dan perhatian untuk melanjutkan pendidikan.
Sedih memang, kaget juga karena waktu kejadian aku masih kerja cari upahan metik sahang (lada-red) dilintang untuk cari tambahan membantu suami,” ujarnya sedih air mata tak henti menetes.
Dikatakan dimana saat ini anaknya yang sulung tahun ini akan melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi dan sudah terdaftar div (UBB) dengan diterima atas prestasi anak dengan nilai Raport tinggi.
Febri (anak) tahun ini sudah tamat dari SMAN 1 Manggar Beltim, sudah dapat masuk perguruan tinggi dengan SNMPTN di UBB, rencana tanggal 20/8/2020 ini mau berangkat ke Bangka (UBB-red) tapi dengan keadaan seperti ini entah bagaimana, kasian dia (Febri, Jesse/anak korban) aku tidak bisa bilang apa, dia pintar berprestasi disekolah, terangnya.
Penulis : Tomy