Akibat Adanya Pergerakan Tanah, Satu Unit Rumah Ambruk di Desa Tagogapu
KBB, Lensaexpose.com – Satu unit rumah ambruk, akibat adanya pergeseran tanah di Desa Tagogapu. Dalam menindak lanjuti laporan staf Desa Tagogapu Aep, bahwa pada hari Rabu, 02 Agustus 2023, pukul 21.00 WIB, telah terjadi satu bangunan rumah roboh atau ambruk 5×7 permanen, yang berlokasi di kampung Tarengtong, RT 03 RW 14, Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang.
Menurut Petugas Lapangan Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog), Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD), Kabupaten Bandung Barat (KBB) Rudi Wibiksana yang telah melakukan pengecekan, bahwa benar adanya rumah roboh akibat pergerakan tanah.
“Setelah ada laporan dari Desa setempat terkait rumah yang roboh, saya langsung diperintahkan untuk mengecek kelapangan, dan benar adanya terkait rumah yang roboh tersebut,” ujar Rudi.
Kronologis kejadian, menurut keterangan saksi sekaligus ketua RW 14 bapak Rian(45), kejadian rumah ambruk tersebut akibat dari adanya retakan tanah atau pergerakan/pergeseran tanah disekitar rumah.
Karena posisi rumah tepat di atas tebing.karena melihat adanya kekhawatiran rumah ambruk seminggu sebelum kejadian pemilik rumah di ungsikan puncaknya pada hari Rabu malam tgl 2 Agustus 2023 rumah ambruk rata dengan tanah.
Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, penyebab kejadian rumah roboh tersebut diakibatkan adanya satu pegerakan tanah di sekitar rumah, karena posisi rumah tepat berada di pinggir tebing 50 sampai 60 derajat.
“Posisi rumah tersebut tepat berada dipinggir tebing 50 sampai 60 derajat,” jelasnya.
Dampak yang ditimbulkan atas bencana tersebut, satu unit rumah ambruk/roboh rusak berat, dengan ukuran rumah 5×7, dengan kepemilikan atas nama Ibu Neti (52) th.
Diketahui pula pada saat ini pemilik rumah sudah di ungsikan kerumah kerabatnya.
“Sekarang korban sudah diungsikan ketempat yang aman, dikediaman kerabatnya,” ucapnya.
Dalam kejadian tidak ada dilaporkan korban jiwa, penghuni rumah berhasil diungsikan satu minggu sebelum kejadian.
“Syukur Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” ujarnya.
Tindakan yang dilakukan hari ini adalah pengecekan lokasi bersama aparat kewilayahan Babinsa Binmas dan aparat kewilayahan Desa juga Kecamatan, Mendata dampak, dan juga Dokumentasi sebagai bukti laporan.
“Kita dibantu oleh aparat kewilayahan, Babinsa binmas, aparat Desa serta Kecamatan setempat,” ujarnya.
Saat ini sangat dibutuhkan, kebutuhan mendesak seperti logistik dan bahan bangunan untuk satu KK 2 jiwa, namun Rudi menjelaskan bahwa tindak lanjutnya, BPBD harus berkordinasi dengan dinas sosial (Dinsos).
“Kira akan berkordinasi dengan dinas sosial terkait tindakan selanjutnya,” tandasnya. (Tina)