Jumat, November 22, 2024
DaerahPemerintahan

Kang Memo Hermawan, Dukung penuh Pemekaran Kab. Garut Utara

Garut | Lensa Expose.com

Wacana pemekaran Kab. Garut Utara terus bergulir dan menjadi pembicaraan para elit politik di tingkat provinsi Jawa Barat.

Dalam satu pekan, Komisi 1 DPRD JABAR, telah melakukan kunjungan ke sekretariat PM GATRA di Jl. Raya Limbangan Garut pada tgl 28/10/21. Kemudian ditindaklanjuti oleh penerimaan Audensi PM GATRA oleh Bedi Budiman di ruang Komisi 1 DPRD JABAR pada hari Selasa, 2 November 2021.

Ketika dikonfirmasi kepada H. Memo Hermawan lewat Tilp Cellurenya, Ketua Fraksi PDIP tersebut mengatakan, “Saya Memo Hermawan sangat mendukung penuh terhadap Pemekaran Kab. Garut Utara, semoga cepat dibahas di Badan Musyawarah (Bamus) untuk pembahasan secara detail di Komisi 1 bersama Birotapem dan Otda Pemprov Jabar,” ujarnya penuh semangat.

Selanjutnya di jelaskan Kang Memo yang juga mantan Bupati Garut bahwa pemekaran garut utara menjadi CDOB bukan untuk kepentingan garut saja, melainkan untuk kepentingan jawa barat secara keseluruhan,” ungkapnya penuh diplomasi.

Kenapa harus ada pemekaran …? Dijelaskan Memo, “akibat Kab./Kota di jawa barat terlambat di mekarkan, maka Provinsi Jawa Barat kehilangan dana APBN sekitar 50 triliun dibandingkan jawa timur.” cetusnya.

“Jawa Timur ada 38 Kab./ Kota dan 840 desa. Sementara jawa barat cuma ada 27 Kab./Kota dan 5300 desa, jadi dana APBN lebih banyak ke Jatim, maka sudah sepatutnya dan sepantasnya Kab./Kota yang ada di Jabar untuk di mekarkan,” ujarnya tegas.!

“Pemekaran tidak akan merugikan kabupaten induk dan juga tidak akan mengurangi DAU,” cetus mantan Ketua DPC PDI-P Kab. Garut penuh diplomasi.

“Kabupaten yang luas cakupan wilayah di Jabar, yang belum di mekarkan hanya Kab. Garut, untuk Kab. Ciamis sudah jadi tiga DOB, Demikian pula Kab. Bandung sudah jadi 3 DOB, Bogor sudah jadi 3, Sukabumi sudah jadi 2 DOB,” ungkapnya.

“Saya sangat yakin dengan pemekaran akan lebh baik dalam memberi pelayanan kepada masarakat, untuk itu Jawa Barat sangat layak menjadi 40 Kab./kota dan 10.000 desa karena jumlah penduduknya sangat banyak sekitar 50 juta jiwa dan merupakan Provinsi terbesar di indonesia.” Pungkas Kang Memo mengakhiri pembicaraan. (AS)

 

Editor : Admin

Loading