Pemprov Jabar Melalui Dinas Perkebunan Resmikan Program Petani Milenial Bidang Perkebunan di Garut
GARUT, Lensa Expose.com
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dan bekerja sama dengan Bank BUMN (Bidang Usaha Milik Negara) yakni Bank BNI (Bank Negara Indonesia) meresmikan /launching Program Petani Milenial yang bertempat di Mahkota Java Coffe, Jalan Raya Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa-Barat, Selasa (31/8/2021).
Acara Launching tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Asisten Daerah (Asda) ll Bidang Perekonomian dan Pembangunan(Ekbang) Kabupaten Garut, Toni Trisna Somantri dan para peserta Petani Milenial.
Asisten Daerah (Asda) ll Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Garut, Toni Tisna Somantri, mengatakan, dirinya mengapresiasi dengan di adakannya acara ini karena dapat mengembangkan potensi petani serta memberikan semangat bagi para petani di Kabupaten Garut.
Toni berharap, kegiatan ini bisa mendongkrak pengetahuan para petani di Kabupaten Garut terkait hal teknologi pertanian serta menarik perhatian para generasi penerus para petani di Kabupaten Garut tentunya dengan teknologi modern,
“Dengan pemberian para petani milenial mudah-mudahan bukan hanya di Kabupaten Garut tetapi hadir juga dari luar Kabupaten Garut bisa saling tukar informasi,
Bagaimana mereka saling berkomunikasi dan itu adalah satu ilmu yang sangat luar biasa, karena saling tukar informasi itu kan, apalagi yang milenial ini tentunya petani-petani modern yang paham dengan informasi dan teknologi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengungkapkan, saat ini Provinsi Jawa Barat sedang melaksanakan program untuk mengembangkan para petani milenial, hal ini dilakukan demi menjawab permasalahan para petani khususnya regenerasi petani,
“Keluarga petani hari ini tidak melahirkan lagi petani tapi melahirkan lagi profesional- profesional yang lain, bukan berarti melarang, tetapi harapan kami petani itu satu dijadikan petani untuk menjawab kebutuhan pangan dimasa yang akan datang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Uu menuturkan pendidikan petani sangatlah penting dari regenerasi para petani milenial dimasa mendatang, pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten di seluruh Jawa Barat bisa memprioritaskan terkait bidang pertanian,
“Saya minta kepada pemerintah di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat ini tolong terutama dijadikan skala prioritas yang dianggap memiliki porsi anggaran yang lebih besar dibandingkan dengan anggaran yang seperti ini adanya,” tuturnya.
Ia berharap, dengan kegiatan yang di ikuti 25 petani muda seluruh Jawa Barat ini akan lahir petani-petani milenial di Jawa Barat,
“Peserta sekarang 25 orang dari seluruh Jawa Barat dalam bidang perkebunan, tapi harapan kami dari 25 orang ini akan lahir bahkan ratusan petani milenial yang dibawa oleh mereka disaat sekian tahun yang akan datang di tempatkan di tempat masing-masing di seluruh Jawa Barat,” papar Wagub.
Salah seorang peserta petani milenial asal Kabupaten Garut, Deden Muhammad Fajar (24) mengungkapkan, Ia sangat antusias mengikuti kegiatan ini tiada lain agar usahanya lebih maju yang di topang pengalaman dan ilmu,
“Alhamdulillah saya bisa hadir di acara ini, saya sangat senang dan antusias, usaha saya lebib majulah, pengalaman, ilmu, kerabat dan lain sebagainya itu bisa bertambah,” ungkapnya.
Deden berharap, kegiatan ini bisa melahirkan dampak baik terhadap bisnisnya sehingga bisa lebih berkembang daripada sebelumnya,
“Harapan saya habis program ini ingin di bimbing terus oleh dinas, terus ada relasi juga ditambah luaskan, terus saya juga berharap saya dapat maju lebih besar,” pungkasnya. (Suwito)
Editor: Admin