Bandung Barat | Lensa Expose.com
Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober menjadi refleksi penting bagi generasi muda untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Bandung Barat, Muhammad Rian Ibrahim, dalam pesannya menyambut Hari Sumpah Pemuda 2025. Selasa, (28/10/2025). Di lapang Mekarsari komplek pemkab Bandung Barat.
Rian mengungkapkan rasa syukur atas peringatan hari bersejarah tersebut. Ia menilai, semangat Sumpah Pemuda yang digelorakan para pendahulu bangsa merupakan simbol kuatnya tekad pemuda Indonesia dalam menyatukan seluruh elemen bangsa, dari Sabang sampai Merauke.
“Semangat dari deklarasi pemuda itu adalah menyatukan semua aspek menjadi satu kesatuan, yaitu Pemuda Indonesia. Harapan kami, peringatan Sumpah Pemuda tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga menjadi momentum untuk langkah konkret pemerintah daerah agar program-program pembangunan bisa disinergikan dengan organisasi kepemudaan,” ujarnya.
Rian menuturkan, KNPI Bandung Barat sebagai organisasi kepemudaan siap bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk bersama TNI dan unsur lainnya. Menurutnya, KNPI memiliki peran strategis dalam membantu menyuarakan dan mendorong visi-misi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat di bawah kepemimpinan Bupati Jeje Ritchie Ismail dan Wakil Bupati Hengky Kurniawan.
“Kami merupakan organisasi plat merah yang berkomitmen mendukung setiap kebijakan dan program kerja Bupati dan Wakil Bupati. Saat ini kami tengah menyelaraskan visi organisasi dengan visi daerah, yaitu Jamaah, yang salah satu fokus utamanya adalah pemberdayaan kepemudaan,” jelasnya.
Meski masih tergolong kepengurusan baru, KNPI Bandung Barat telah melakukan sejumlah langkah awal seperti koordinasi dengan beberapa dinas serta audiensi dengan Bupati dan Wakil Bupati untuk memperkuat sinergi program kerja. Saat ini, jumlah anggota KNPI di Bandung Barat mencapai sekitar 134 orang yang tersebar di 16 kecamatan, dengan total pengurus sekitar 90 orang.
Lebih lanjut, Rian menyoroti tantangan ideologi dan karakter di kalangan generasi muda yang dinilainya mulai memudar akibat derasnya arus digitalisasi.
“Di era digital sekarang, kami melihat ideologi kebangsaan di kalangan pemuda mulai luntur. Karena itu, kami berharap ada sosialisasi dan pembinaan terkait ideologi kebangsaan agar para pemuda tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa,” ungkapnya.
Rian pun menutup pesannya dengan ajakan kepada seluruh pemuda di Bandung Barat untuk terus menjaga semangat kebangsaan dan memperkuat peran dalam pembangunan daerah.
“Semangat Sumpah Pemuda harus terus kita hidupkan, karena dari sanalah lahir tekad untuk bersatu, berjuang, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya. (Tina)
