Pemasangan Panel Milik Yayasan Purna Bhakti Pertiwi Diduga Bahayakan Pengguna Jalan
Kab Bogor | Lensaexpose.com
Pemasangan panel dinding pembatas di wilayah Kampung Karet Desa Situsari yang dilakukan oleh pihak Yayasan Purna Bhakti Pertiwi disoal warga.
Pasalnya, panel tersebut dianggap mengganggu warga sekitar dan pengguna jalan, bahkan kerap terjadi pengendara sering berjatuhan di jalan tersebut. Karena pemasangan panel tersebut terlalu tinggi dan mepet ke badan jalan.
Hal itupun dibenarkan oleh Ahmad Ari warga Kampung Karet Desa Situsari, dirinya mengatakan, bahwa betul dilokasi pemasangan panel tersebut sering Pengendara yang berjatuhan dengan alasan panel terlalu mepet ke jalan dan tidak diberikan kelonggaran.
“Pemasangan panelnya ketinggian dan terlalu mepet ke jalan, jadi engga leluasa. Paktanya memang banyak yang sering jatuh disitu,” ujar Ahmad. (4/9)
Dengan begitu, ia pun berharap kepada pemerintah setempat untuk melihat langsung ke lokasi pemasangan panel tersebut untuk melakukan tindakan agar tidak membahayakan orang lain.
“Saya harap pak Camat Cileungsi (Adhi Nugraha) cek kelokasi yang sering banyak kecelakaan berulang-ulang, jangan sampai dibiarkan, yang di khawatirkan ada susulan kecelakaan lagi,” ungkapnya.
Warga lain, Ibu Munah juga mengharapkan agar panel tersebut supaya bisa diturunkan atau diperbaiki sehingga tidak terjadi lagi membahayakan orang lain.
“Jangan terlalu tinggi karena di khawatirkan banyak kecelakaan berulang lagi, seperti yang sudah-sudah. Kalau tidak ada tanggapan otomatis kami sebagai warga disini merasa takut dan khawatir saat melintas dijalan itu,” tuturnya.
Selain membahayakan pengendara bermotor roda dua, panel tersebut juga menggangu aktifitas warga desa Situsari Kecamatan Cileungsi kab. Bogor karena jalan tersebut merupakan akses lalu lalang mereka setiap hari.
“Tolong kepada dinas terkait yaitu pihak kecamatan, dan pihak PUPR tolong di cek kelapangan untuk kebenaranya, sedangkan jalan tersebut sangat di butuhkan sehari-harinya untuk beraktivitas warga masyarakat desa situsari,” tutupnya.
Di ketahui, jalan yang dibangun dari dana samisade desa situsari tersebut untuk menghubungkan atara dua wilayah, yaitu Kecamatan Cileungsi dan Kecamatan Klapanunggal. (Hadri A)