Terima BLT Subsidi Minyak Goreng, Ucapan TKSK Berbeda Dengan Pernyataan KPM Rancabungur
RANCABUNGUR – Tujuh Desa di wilayah Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor serentak menyalurkan BLT subsidi Minyak Goreng dan BPNT secara tunai tahap pertama tahun anggaran 2022, Rabu (20/04/2022).
Dari ke tujuh desa yang menyalurkan bantuan tersebut yakni, Desa Rancabungur, Mekarsari, Candali, Pasirgaok, Bantarjaya, Bantarsari dan Cimulang.
Disamping giat penyaluran bantuan tersebut, ada beberapa desa yang dibarengi dengan giat Vaksin tahap satu,dua dan Booster untuk mengantisipasi warga yang ingin melakukan mudik lebaran.
Terlihat dilokasi penyaluran, para KPM setelah melakukan vaksinasi tahap pertama, kedua maupun Booster langsung menerima bantuan tersebut senilai 500 ribu rupiah per KPM dari bantuan BLT subsidi minyak goreng dan BPNT secara tunai untuk tahap pertama tahun 2022 yang disalurkan langsung oleh Kantor POS.
Saat dimintai keterangan terkait hal tersebut, Ketua TKSK Kecamatan Rancabungur, Didin Amaludin menjelaskan bahwa penyaluran bantuan program BPNT dan BLT yang bersubsidi minyak goreng dilakukan serentak di tujuh desa yang ada di wilayah Kec. Rancabungur. Penyaluran bantuan itupun dimonitor langsung oleh dirinya dan unsur uspika Rancabungur dan pihak terkait.
“Alhamdulilah, giat penyaluran program BPNT dan BLT yang bersubsidi Minyak Goreng dengan total senilai 500 ribu rupiah per KPM, yang dilaksanakan secara serentak di tujuh desa yang ada di wilayah kec. Rancabungur kemarin berjalan dengan kondusif,” ucap Didin kepada wartawan, Kamis (21/04/2022).
Didin menjelaskan, dari ketujuh desa tersebut masing-masing menyalurkan yakni, Desa Rancabungur 852 KPM, Pasirgaok 683 KPM, Mekarsari 754 KPM, Cimulang 767 KPM, Candali 808 KPM, Bantarsari 746 dan Bantarjaya sebanyak 1172 KPM.
“Jadi untuk data KPM di wilayah kec. Rancabungur ada 5782 orang penerima manfaat bantuan tersebut. Giat itupun kami monitor langsung bersama unsur muspika Rancabungur dan pihak terkait agar sesuai dengan yang di jadwalkan dan Alhamdulillah berjalan dengan kondusif” terangnya.
Ia juga menyampaikan bawah para KPM yang belum sempat mengambil bantuan pada saat penyaluran berlangsung, KPM masih bisa mengambil bantuan tersebut di Kantor POS terdekat.
“Alhamdulillah kemarin (Rabu 20 April) KPM hampir datang semua, namun untuk desa rancabungur ada beberapa KPM yang tidak hadir sekitar 21 KPM. Tapi mereka masih diberikan waktu untuk mengambil bantuan tersebut di Kantor POS terdekat. Tapi kalo memang pengambilan yang susulan ini masih banyak, pencairannya bisa dilakukan di kecamatan atau di kantor pos. Tinggal tergantung jadwal yang diberikan oleh pihak kantor pos,” jelas Didin kepada awak media (21/4).
Ia berharap kepada para KPM ini agar membelanjakan uang bantuan ini sesuai dengan peruntukannya yaitu 200 Ribu dibelanjakan untuk sembako dan 300 Ribu itu dibelanjakan untuk subsidi silang. Numun dirinya mengaku sulit untuk memantau uang bantuan dibelanjakan atau tidak karena KPM menerima uang tunai.
“Saking banyaknya kita juga tidak bisa memonitoring satu-satu dari KPM, jadi untuk hal itu kita kembali lagi ke hati nurani mereka, kalo mereka masih membutuhkan Sembako mereka membeli Sembako dan Sembako ini juga bebas belanja di mana saja baik di e-Warong maupun di warung tetangga,” tutur Didin.
Namun informasi yang dihimpun dilapangan, KPM yang sudah mendapatkan bantuan tersebut seakan diarahkan ke Warung atau e-Warong yang sudah ditunjuk.
“Syaratnya harus di suntik vaksin, KTP dan KK dan saya dapet undangan juga, bantuanya nanti mau dibelikan Sembako, nanti beli di warung yang sudah ditunjuk di Agen, diinformasikan ama Pak RT,” tutur KPM warga Desa Rancabungur yang enggan disebut namanya, Rabu (20/04/2022).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh warga lain, dirinya mendapatkan informasi pengambilan bansos dari RW dan RT, syaratnya KK, KTP dan surat Vaksin.
“Dapetnya 500 buat beli minyak ama beras. Warungnya kan ada Agennya, ada yang di warung ada yang di agen biasa ngambil beras,” tutur KPM yang berasal dari RT.02/RW.07, Desa Rancabungur. (Rd)