Jelang Idul Fitri, Plt Wali Kota Tanjungbalai Pimpin Rakor Pemberlakuan PPKM Bersama Forkopimda
Tanjungbalai, Lensa Expose.com
Menjelang Lebaran Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai mulai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Tanjungbalai.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkot Tanjungbalai melaksanakan rapat koordinasi yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tanjungbalai, H.Waris Tholib dan dihadiri oleh Forkopimda Tanjungbalai, Wakil Ketua DPRD Surya Darma AR, mewakili Dandim 0208/AS Pabung Mayor Inf Indra Bakti, mewakili Danlanal TBA Mayor Laut (P) Nabil, mewakili Kapolres Tanjungbalai Kompol M Basyir.
Kemudian mewakili Kajari Dedy Saragih SH, Ketua MUI Khajarul Aswadi, Kepala Karantina Kesehatan Lisdawati, mewakili Kemenag Tanjungbalai A. Rahim serta Ketua Satgas COVID-19 Tanjungbalai Yusmada, para Kepala OPD terkait dilingkungan Pemkot Tanjungbalai di Aula Sutrisno Hadi, Kantor Wali Kota (Kamis, 6/5/2021)
Pada pertemuan tersebut, Forkopimda Kota Tanjungbalai menyepakati beberapa hal yang ditandai dengan penandatanganan bersama, di antaranya Pertama, Pembatasan Kegiatan bepergian ke luar daerah, mudik dan/atau sebutannya lainnya sejak tanggal 6 – 7 Mei, kecuali bagi kendaraan pelayanan distribusi logistik atau bahan kebutuhan pokok, kendaraan pengangkut obat obatan dan alat kesehatan, kendaraan pengangkut petugas operasional pemerintah dan petugas penanganan COVID-19 dan kendaraan pemadam kebakaran.
Pengecualian juga diberlakukan bagi pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak untuk kepentingan non mudik (bekerja/perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan keluarga duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi satu keluarga dan kepentingan persalinan yang disertai dengan surat izin bepergian dari pihak berwenang. Dalam hal ini, Polres Tanjungbalai telah menyiapkan berbagai antisipasi diantaranya;
1) Telah membuat tiga Posko penjagaan menjelang hari libur idul fitri yaitu Posko Terminal Batu 7, Posko Stasiun Kereta Api dan Posko Titi Tabayang dalam rangka mengantisipasi pendatang yang masuk ke Kota Tanjungbalai.
2) Bagi pekerja imigran indonesia yang masuk melalui Kota Tanjungbalai dan berdomisili di Kota Tanjungbalai akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh satgas Covid-19 Kota Tanjungbalai dan selanjutnya berkordinasi dengan Disnaker Tanjungbalai, Camat dan Lurah setempat.
3) Pembatasan kegiatan keramaian atau berkumpul ditempat-tempat umum seperti ruang terbuka, cafe dan/atau restoran dengan ketentuan wajib melakukan pembatasan jumlah kehadiran 50% dari kapasitas ruang/tempat serta wajib menerapkan prokes 4M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
4) Pelaksanaan kegiatan sholat iduk fitri 1 syawal 1442 H dengan ketentuan, sholat idul fitri 1 syawal 1442 H dapat dilakukan di masjid atau dilapangan terbuka dengan tetap menerapkan prokes secara ketat.
5) Tidak menyelenggarakan kegiatan takbir keliling, buka puasa bersama dan halal bil halal yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan
6) Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan tetap menjalankan prokes yang ketat dapat dilakukan dengan persetujuan dari Forkopimda Kota Tanjungbalai. (Syahruddin Rao)
Editor : Admin