Selasa, April 23, 2024
Daerah

Klinik Darul Arqom Terima Hibah Sebesar 520 Juta Lebih Dari Kedubes Jepang di Indonesia

Garut – Lensa Expose.com

Klinik Darul Arqom menggelar pelaksanaan serah terima hibah sekitar 520 juta lebih untuk biaya renovasi dan pengadaan peralatan kesehatan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang di Indonesia yang bertempat di Klinik Darul Arqom, Jl. Raya Garut-Tasikmalaya, Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa-Barat, Selasa (30/3/2021).

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Garut, Suherman, hadir langsung mewakili Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi langkah dari Pondok Pesantren Darul Arqom yang bisa melakukan kerjasama dengan Pemerintah Jepang.

“Ya tentu yang pertama kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi langkah pondok pesantren Darul Arqom melakukan lompatan yang luar biasa, sehingga bisa bekerjasama dengan pemerintah Jepang.

Dan akhirnya pemerintah Jepang memberikan kepercayaan kepada Pimpinan Pondok Pesantren Darul Arqom untuk memberikan bantuan peralatan kesehatan,” katanya.

Lanjut Suherman, dirinya berharap dengan adanya bantuan ini bisa meningkatkan pelayanan Klinik Darul Arqom.

“Harapannya mudah-mudahan klinik ini bisa melayani masyarakat dari berbagai strata bukan hanya di kalangan Muhammadiyah, tetapi juga masyarakat umum sehingga betul-betul berfungsi peningkatan (pelayanan) kesehatan,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris lll Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang untuk Indonesia, Kimura Yasuke mengatakan, alasan mengapa pihaknya memilih Klinik Darul Arqom untuk di berikan hibah berupa peralatan kesehatan, karena ada beberapa Alat Kesehatan (Alkes) yang belum memadai.

“Karena fasilitas sama peralatan kesehatan di Klinik Darul Arqom itu belum memadai, oleh karena itu kami memilih Klinik Darul Arqom,” ujarnya.

Selain itu, Ia juga mengatakan saat ini peralatan kesehatan di Klinik Darul Arqom sudah memadai sehingga masyarakat bisa mendapatkan fasilitas yang lebih baik dari sebelumnya.

“Setelah saya lihat fasilitas sama alat kesehatan yang di Darul Arqom itu sudah cukup memadai sehingga masyarakat Garut juga mungkin dapat fasilitas yang lebih bagus daripada sebelumnya, pemerintah Jepang juga selanjutnya terus menerus mau membantu untuk masyarakat Indonesia,” paparnya.

Masih di tempat yang sama, Kepala Klinik Darul Arqom, dr.Sakinah Ginna menuturkan, bahwa proses penerimaan proposal tidaklah mudah, pada awalnya pihaknya mengajukan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar 1.3 sampai 1.4 miliar rupiah.

“Adapun hibah yang kami ajukan itu pada awalnya kami itu mengajukan RAB itu sebesar 1 juta yen jadi sebesar 1.3 sampai 1.4 miliar rupiah, dan setelah proposal itu masuk di 2018 kemudian ada proses penerimaan proposal.

Proposal kami diterima dan itu ternyata tidak mudah, jadi ada proses visitasi dulu di 2019, sampai akhirnya di-acc (diterima) di akhir 2019. Proposal kami terima dari dana 1.1 (miliar rupiah) itu yang di-acc-nya itu 524.685.763 rupiah, dan itu untuk renovasi klinik, pengadaan peralatan kesehatan, yang lebih besarnya memang itu untuk pengadaan Alat Kesehatan (Alkes),” tuturnya.

Kendati demikian, dengan adanya bantuan hibah ini, dr.Sakinah berharap klinik kesehatan dapat memberikan manfaat dan pelayanan kesehatan yang lebih luas, tidak hanya untuk warga pesantren tetapi masyarakat lainnya.

“Alhamdulillah sekali, dengan ada bantuan hibah ini sarana prasarana dan peralatan kesehatan di klinik itu semakin lengkap, dan mudah- mudahan kami berharap dapat memberikan lagi syiar yang lebih luas dan pelayanan kesehatan yang lebih luas, tak hanya untuk warga pesantren tapi untuk masyarakat lainnya,” pungkasnya. (Suwito/Dede Orenz)

 

Editor : Rdy

Loading