Senin, November 25, 2024
DaerahPeristiwa

Diduga 6 Pekerja Tambang Timah dilokasi Lacet IUP PT. MCM Kelapa Kampit Alami Laka Tambang

Belitung Timur, Lensa Expose.com

Hari Minggu 27 Juni 2021, telah terjadi kecelakaan tambang di lokasi Lacet IUP PT. MCM di Desa Mayang, Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur.

Menurut informasi yang di dapat di lokasi kejadian, di duga pemiliknya B, (inisial) menurut keterangan dari seorang penambang yang tidak mau di sebutkan nama, B (inisial) sebagai mitra tambang PT.MCM yang menampung biji timah kemudian di salurkan ke peleburan timah PT.MCM Sebagai pemilik Ijin Usaha Penambangan (IUP). Dan kecelakaan itu diperkirakan sekitar pukul 12.00 Wib siang.

Setelah mendapatkan laporan bahwa adanya kecelakaan yang kurang jelas dimana titiknya, Basarnas Belitung Timur langsung bergerak dari sore hingga larut malam berusaha melakukan evakuasi korban yang masih terperangkap di dalam tambang.

Namun evakuasi korban belum bisa di lakukan maksimal karena kondisi tambang yang dalam, diameter bukaan yang sempit dan lika-liku, yang masih di penuhi tekanan air dari dalam dasar tambang dan evakuasi korban di Lanjutkan esok hari.

Pada malam hari dilakukannya evakuasi korban itu turut di saksikan juga pak camat kelapa kampit. Mendapatkan keterangan beliau karena kondisi terjadinya suatu masalah di dalam lobang tambang sana kemudian mereka sudah tahu, kemudian mereka ini baru memberi taukan kepada Babin keamanan Desa sekitaran jam 5.00 wib sore.

“Sehingga interval yang seperti ini ada yang selamat dari 6 orang, informasi dari mereka satu orang di bawa ke Puskesmas yang dua orang masih di dalam lobang tambang. Keterangan- keterangan ini lah informasi yang kita dapat bahwa ada rekan mereka yang masih tertinggal di dalam lubang tambang itu,” terangnya.

Kedalaman lanjutnya, yang di perkirakan dari informasi masyarakat yang mengetahui di lubang ini sekitar 20 meter upaya penyelamatan ini posisinya masih dalam penyedotan air ketika di tanyakan lokasi ini, setau kami masih dalam IUP PT.MCM karena IUP-Nya kan luas dan mereka masih melakukan kegiatannya di dalam IUP,” Ujarnya.

Penyebab terjadinya laka tambang ini di karenakan water loss, yaitu adanya tekanan air yang kuat dari bawah dasar tambang yang kemungkinan ada terowongan lubang lama jaman penambangan dulunya yang menjadi penampungan air cukup besar. Sehingga menebus dasar lobang tambang yang baru ini menurut keterangan yang kami dapati di lokasi tambang dari penambang,” jelasnya.

Laka tambang ini terjadi pada minggu pagi kurang lebih jam 9:00 Wib, pada kejadian itu ada 6 orang yang masuk ke dalam tambang guna memasang pompa air. Salah satunya yakni Wirya, Juhedi Asep, Hardi, Andri dan Naryo yang berbagi tugas masing-masing.

Sementara menurut keterangan dari salah satu pekerja, pada saat kejadian korban Naryo (34) dan Andri (22) berada di lantai 3 paling bawah (level dasar) di kedalaman 28 meter guna memasang pompa air pada saat kejadian naas itu datang tekanan air dari bawah lantai 3 (tiga) pecah yang menghembuskan air sangat deras sekali dengan cepat memenuhi sisi ruang tambang itu sehingga korban tidak bisa terselamatkan terpental dan dugaan tertahan di dek lantai 2 (dua).

Saat awak media ingin mengkonfirmasi adanya 2 (dua) korban yang di duga laka tambang, Humas PT. Menara Cipta Mulia (MCM) Tommy Prasetyo membantah bahwa 2 (dua) orang korban laka tambang yang terjadi di kawasan IUP PT. MCM itu bukanlah Karyawannya ataupun mitra mereka

“Mereka itu masyarakat penambang yang tidak ada Izinnya, bukan karyawan atau pun mitra kami, bisa di katakan penambang liar. Kami juga tidak tahu tentang keberadaan mereka di IUP kami,” Ungkapnya.

Sampai saat ini hari Senin jam 9:30 (28/06/2021), evakuasi korban di mulai lagi berjalan di lokasi dari tim BASARNAS mencoba masuk ke dalam tambang, namun belum bisa membuahkan hasil mengevakuasi korban di karenakan beratnya kondisi tambang sampai sore hari korban belum bisa di evakuasi dari PT.MCM.

Dan sore hari baru memulai memasang mesin pompa air guna mengeringkan keadaan Air didalam tambang terlihat lamban dalam penangganan. (Benni)

Loading