Selasa, November 26, 2024
Bandung BaratIslamicJawa BaratPemerintahan

Bandung Barat Pecahkan Rekor MURI: Lebih dari 1.000 ASN Kenakan Sarung Tenun

BANDUNG BARAT, Lensaexpose.com – Kabupaten Bandung Barat (KBB) berhasil mencatatkan namanya dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan rekor pemakaian sarung tenun terbanyak, yang melibatkan lebih dari 1.000 aparatur sipil negara (ASN), pada Jumat, 22 November 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Mekarsari, Komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat ini juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya lokal, khususnya sarung tenun.

“Kita harus berupaya melestarikan warisan budaya yang ada di Jawa, terutama kain sarung tenun. Ini adalah bagian dari identitas kita,” ujar Ade Zakir.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), yang mendorong masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk lokal.

“Sebagai warga Jawa Barat, kita harus bangga dengan karya bangsa sendiri, terutama produk buatan lokal,” tegasnya.

Sebagai bagian dari acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat tersebut, lebih dari 1.000 ASN KBB membentuk formasi bertuliskan “BBI” di lapangan. Formasi ini menjadi simbol dukungan terhadap pelestarian budaya lokal dan kebanggaan atas produk buatan Indonesia.

“Alhamdulillah, lebih dari 1.000 ASN yang hadir hari ini berhasil memecahkan rekor MURI untuk pemakaian sarung tenun terbanyak,” ungkap Ade Zakir.

Para peserta mengenakan sarung tenun sebagai wujud apresiasi terhadap produk lokal sekaligus mendukung pelestarian warisan budaya Jawa Barat. Momentum ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk-produk buatan lokal.

Kegiatan ini tidak hanya mencatatkan rekor baru, tetapi juga memperkuat pesan tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia. (Tina)

 

Sumber: Diskominfotik

Loading