Menu

Mode Gelap
Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 dan Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat Wali Kota Mahyaruddin : Landasan Utama Bantarjati Istimewa Realisasikan Drainase Hotmix Pake Dana Bankeu Anggaran 2025 Sinergi Pemko Tanjungbalai dan Bank Sumut Hadirkan Akses Hunian Layak Terjangkau Sahkan Perda Pelindungan Guru, DPRD Kota Bogor Ingin Ciptakan Ekosistem Sehat Dunia Pendidikan Kementerian Sosial RI Menyelenggarakan Kegiatan Pemberdayaan Bagi Kelompok Rentan Dikantor Camat Tanjungsari Hadiri Safari Dakwah Nusantara bersama Bunda Indah, Wakil Wali Kota Tanjungbalai: Momentum Memperdalam Nilai Keagamaan – Mempererat Silaturahmi dan Sinergi Antara Umat, Aparat Serta Pemerintah

Jawa Barat

Cucun Ahmad Syamsurijal Tegaskan SPPG Jalankan Amanah Konstitusi, Bukan Sekadar Program Proyek

badge-check


					Cucun Ahmad Syamsurijal Tegaskan SPPG Jalankan Amanah Konstitusi, Bukan Sekadar Program Proyek Perbesar

Bandung Barat | Lensa Expose.com

Rapat Koordinasi Satuan Pelaksana Program Pangan dan Gizi (SPPG) Kabupaten Bandung Barat yang digelar pada Sabtu malam menjadi momentum penting bagi penguatan komitmen nasional dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, bergizi, dan sejahtera. Sabtu, (01/11/25), Hotel Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat.

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag, dalam arahannya menegaskan bahwa seluruh pelaksana SPPG harus bekerja dengan dedikasi tinggi dan menjunjung integritas, karena apa yang mereka jalankan merupakan amanat konstitusi, bukan sekadar pelaksanaan proyek pemerintah.

“Sahabat-sahabat, di tangan kalianlah keberhasilan program ini ditentukan. Negara sudah hadir, membuka peluang kerja, menghadirkan dapur bergizi di berbagai daerah. Jangan sia-siakan amanah ini,” tegas Cucun di hadapan peserta rapat.

Ia memaparkan bahwa hingga saat ini, program pemerintah melalui Badan Gizi Nasional dan SPPG telah berhasil membangun hampir 14.000 dapur bergizi aktif di seluruh Indonesia. Jika target 30.000 dapur tercapai, jutaan masyarakat akan menerima manfaat langsung, baik dari sisi peningkatan gizi, kesejahteraan keluarga, maupun pembukaan lapangan kerja baru.

“Di tengah naiknya angka pengangguran, program ini justru membuka pintu kerja baru. Ini bukan sekadar soal pangan dan gizi, tapi tentang kehadiran negara secara nyata di tengah rakyatnya,” ujarnya.

Cucun juga menegaskan bahwa program ini selaras dengan amanat Pasal 28A hingga 28C UUD 1945, yang menegaskan hak warga negara untuk hidup sehat dan sejahtera. Ia mengingatkan seluruh pelaksana agar bekerja dengan semangat tanggung jawab konstitusional, bukan karena perintah administratif semata.

“Kalian sedang menjalankan amanah konstitusi. Ini bukan bisnis, ini perjuangan kemanusiaan. Presiden Prabowo ingin APBN dirasakan langsung oleh rakyat — dan melalui SPPG, cita-cita itu mulai terwujud,” tegasnya.

Tata Kelola Transparan Jadi Kunci Keberhasilan Program

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dr. Ir. Dadan Hindayana, menambahkan bahwa keberhasilan program pangan dan gizi nasional sangat bergantung pada tata kelola yang transparan dan kolaboratif.

“Kunci keberhasilan SPPG adalah akuntabilitas dan sinergi. Semua kegiatan yang menggunakan APBN harus dipertanggungjawabkan dengan jujur, karena ini uang rakyat yang harus kembali menjadi manfaat bagi rakyat,” jelasnya.

Menurut Dadan, dapur bergizi bukan sekadar agenda pangan, melainkan strategi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya menuju masa depan emas 2045.

“Setiap sendok makanan bergizi yang disiapkan di dapur SPPG adalah investasi bagi masa depan bangsa. Kita tidak hanya memberi makan, tapi membangun kualitas manusia Indonesia,” tambahnya.

Jaga Amanah, Hindari Celah Penyimpangan

Sementara itu, Wakil Ketua BGN Nanik S. Deyang menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik dan memastikan setiap pelaksanaan program benar-benar memberi manfaat nyata.

“SPPG ini bukan sekadar struktur kerja, tapi garda terdepan negara. Kita harus pastikan setiap rupiah dari anggaran bergizi ini sampai ke masyarakat dengan manfaat yang nyata. Jaga amanah, jaga marwah lembaga, dan pastikan tidak ada celah penyimpangan,” ujarnya.

Nanik juga menyampaikan apresiasi kepada para petugas lapangan yang bekerja di daerah terpencil. Ia menilai SPPG harus menjadi simbol ketulusan pengabdian dan integritas.

“Kita bekerja bukan untuk dilihat, tapi untuk dirasakan hasilnya. Masyarakat yang bergizi baik adalah pondasi bagi Indonesia yang kuat,” tutupnya. (Tina)

Baca Lainnya

Kementerian Sosial RI Menyelenggarakan Kegiatan Pemberdayaan Bagi Kelompok Rentan Dikantor Camat Tanjungsari

14 November 2025 - 09:52 WIB

Kadistan KBB Dr. H.M. Lukmanul Hakim Tekankan Transparansi dan Ketertiban Administrasi dalam Sosialisasi Coretax dan Keuangan

14 November 2025 - 05:41 WIB

Perkuat Sinergi Pemerintahan Desa, DPMD Bandung Barat Gelar Lokakarya BPD di Ngamprah

13 November 2025 - 10:16 WIB

DPMD Bandung Barat Dorong Karang Taruna dan LKD Berperan Aktif dalam Pembangunan Desa serta Siapkan Sosialisasi i-Voting untuk Pilkada

13 November 2025 - 09:39 WIB

Asep Sudiro: Pemkab Bandung Barat Pastikan Warga Miskin Tak Sendirian Hadapi Masalah Hukum

12 November 2025 - 10:43 WIB

Trending di Bandung Barat
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต