DEPOK, Lensaexpose.com – Untuk ketiga kalinya, Majelis Taklim (MT) Balwan Depok menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah sekaligus acara santunan anak yatim. Kegiatan yang mengusung tema “Mari Kita Tebarkan Cinta dan Kedamaian di Tengah Perbedaan” ini berlangsung di Balai Rakyat 1, Jalan Bangau Depok, pada Kamis (24/10/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting Kota Depok, di antaranya Ketua Umum MUI Kota Depok, KH. Dr. Ahmad Dimiyathi Baduruzzaman; KH. Abdul Musa Attijani; Ketua MUI Kecamatan Beji, KH. Hafiduddin; serta Lurah Depok, Herliana Maharani. Selain itu, Pimpinan Umum Depok Pembaharuan, H. Acep Azhari, dan sejumlah tokoh agama serta masyarakat turut hadir.
Acara semakin semarak dengan penampilan Tim Marawis Darut Taqwa dari Kp. Lio Depok dan ratusan jamaah Majelis Taklim yang datang dari berbagai wilayah di Kota Depok.
KH. Ahmad Dimiyathi Baduruzzaman, dalam sambutannya, mengapresiasi konsistensi Majelis Taklim Balai Wartawan Kota Depok dalam menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa tugas wartawan adalah menyampaikan informasi yang merupakan bagian dari amar ma’ruf nahi munkar.
Ketua MT Balwan Kota Depok, Adie Rakasiwi, mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT karena acara Maulid Nabi kali ini dapat terlaksana dengan baik, meskipun persiapan dilakukan dalam waktu singkat.
“Alhamdulillah, jamaah yang hadir sangat antusias. Bahkan, santunan anak yatim yang kami laksanakan mendapat dukungan spontan dari para donatur yang hadir di acara,” kata Adie.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam acara ini. “Semua berjalan lancar berkat semangat kebersamaan pengurus dan jamaah MT Balwan Kota Depok. Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dan bantuan yang diberikan. Semoga Allah SWT membalasnya dengan keberkahan yang berlipat ganda,” tambahnya.
Sementara itu, KH. Abu Musa Attijani, yang dikenal sebagai “Ustad Kece”, dalam ceramahnya menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, Nabi Muhammad adalah sosok panutan yang akhlaknya layak diikuti oleh seluruh umat manusia.
“Rasa kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membaca sholawat saat sedang memasak atau melakukan pekerjaan lainnya,” jelas KH. Abu Musa.
Acara ini berlangsung khidmat dan diharapkan mampu meningkatkan kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW serta memperkuat tali silaturahmi di tengah perbedaan. (Ag)
