Menu

Mode Gelap
Tagihan Biaya Keracunan MBG di Bandung Barat Capai Rp400 Juta, DPRD Minta Kejelasan: BGN atau Pemkab yang Tanggung? Sekretaris Daerah Dampingi Wakil Ketua DPRD Sumut Salman Alfarisi dalam Kunjungan Kerja ke RSUD dr. Tengku Mansyur Terima Audiensi DPD LASQI, Wali Kota Tanjungbalai: Pemko Tanjungbalai Siap Dukung Prestasi di Bidang Kesenian Adityawarman Apresiasi UIKA Bogor atas Raihan Akreditasi Unggul Ribuan Masyarakat Desa Sumurbatu Memeriahkan HUT Desa Sumur Batu ke-41: “Bersinergi untuk Desa Maju dan Bersatu” Pemko Tanjungbalai dan DPRD Sahkan Perda RTRW Kota Tanjungbalai 2025-2045

Jawa Barat

Tidak Ada Trafict Light, Jalan Simpang Jampang Kemang Jadi Langganan Macet

badge-check


					Tidak Ada Trafict Light, Jalan Simpang Jampang Kemang Jadi Langganan Macet Perbesar

KEMANG,Lensaexpose.com – Seperti diketahui saat ini rute jalan nasional yang melin­tasi Kecamatan Kemang dan Parung sudah menjadi pe­mandangan tidak sedap. Se­bab, ada beberapa titik ke­macetan. Di antaranya, di sekitar Pasar Parung dan Simpang Jalan Jampang Bo­mang.

Di kedua lokasi itu kesem­rawutan dan kemacetan pan­jang sering terjadi. Terutama saat hari libur dan saat jam sibuk, baik pagi ataupun sore. Kemacetan di jalan per­tigaan Jampang Bomang ba­hkan sering mengular panjang hingga beberapa kilometer.

“Hal ini pun sudah sering­kali dikeluhkan warga sekitar maupun para pengguna jalan. Warga mengatakan, salah satu faktor penyebabnya ada­lah karena tidak adanya sarana lalu lintas di lokasi tersebut,’’ kata Tokoh Muda Kecamatan Kemang Jalil Zein kepada wartawan. Jumat (10/5/2024).

Ia menuturkan, kemacetan rutin terjadi bahkan kadang sangat panjang macetnya. Seharusnya sudah ada per­hatian dari pihak-pihak ber­wenang. Namun, hingga kini belum ada penanganan dari pihak berwenang.

“Sehingga terlihat makin semrawut saja. Apalagi saat sore hari di saat jam pulang kerja,” terang Jalil.

Sementara itu, Kepala Desa Jampang Wawan Hermawan menuturkan, kemacetan yang sering terjadi sangat meng­ganggu kenyamanan berken­dara dan lingkungan, terutama masyarakat Desa Jampang.

“Saya sudah mengajukan kepada tim percepatan pembangunan Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu, agar penyediaan sara­na dan rambu lalu lintas di Simpang Jampang menjadi skala prioritas,” ujar Wawan Hermawan.

Wawan berharap semua pihak terkait yang mempu­nyai tugas dan kewenangan di Jalan Nasional Kemang Parung turun langsung ke lapangan karena banyaknya kendaraan yang lalu-lalang melintasi jalan tersebut, teru­tama di Simpang Jampang Bomang.

“Kalau semua punya atensi untuk penanganan masalah kemacetan, tentu akan se­gera terselesaikan. Terkait bentuk solusinya, kami sera­hkan kepada pihak terkait yang berwenang,” jelasnya.

Untuk diketahui, Simpang Jampang Bomang adalah titik pertemuan Jalan Madnur dari arah Ciseeng dan Jalan Kemang Parung, ditambah Jalan Bomang. Intensitas lalu-lalang di simpang jalan ini setiap hari sangat padat sehingga sering menimbul­kan kemacetan parah. (Rdy)

Baca Lainnya

Tagihan Biaya Keracunan MBG di Bandung Barat Capai Rp400 Juta, DPRD Minta Kejelasan: BGN atau Pemkab yang Tanggung?

25 Oktober 2025 - 03:57 WIB

Adityawarman Apresiasi UIKA Bogor atas Raihan Akreditasi Unggul

24 Oktober 2025 - 06:07 WIB

Ribuan Masyarakat Desa Sumurbatu Memeriahkan HUT Desa Sumur Batu ke-41: “Bersinergi untuk Desa Maju dan Bersatu”

24 Oktober 2025 - 05:46 WIB

Asep Miftah Sofwan Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD KBB, Siap Lanjutkan Perjuangan Almarhum Lili Suhaeli

23 Oktober 2025 - 10:12 WIB

SMAN 7 Tasikmalaya Bangun 3 RKB dan 1 Ruangan LAB Komputer

23 Oktober 2025 - 01:32 WIB

Trending di Jawa Barat
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต