Minggu, November 24, 2024
BandungDaerahJawa BaratPemerintahan

Antam Pongkor Gandeng APDESI Nanggung Bahas Kemajuan Pembangunan Melalui CSR

BANDUNG,Lensaexpose.com – Perusahaan Aneka Tambang (Antam) UBPE Pongkor kumpulkan gabungan Stakeholder 11 Desa di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor untuk Musyawarah melaraskan kemajuan pembangunan dari biaya Corporation Sosial Responisibty (CSR) tahun 2024.

Sebelas desa tersebut diantaranya, Desa Kalong Liud, Nanggung, Malasari, Parakan Muncang, Batu Tulis, Sukaluyu, Cisarua, Bantarkaret, Curug Bitung, Hambaro dan Pangkal Jaya.

Acara yang digelar di Hotel Haris, Kota Bandung pada Selasa (27/2/2024) ini dihadiri juga oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan berbagai instansi yang terlibat dalam musyawarah penyelarasan Pembangunan dari biaya Csr ini.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurodhin mengatakan, kegiatan ini merupakan ruang terbuka untuk siapapun masyarakat yang ingin memberikan ide maupun gagasannya.

Ia menyampaikan dari hasil musyawarah ini maka hasil atau keputusan pembangunan bisa diselaraskan secara bersama-sama dari 11 Desa di Kecamatan Nanggung.

“Maka tentu ada ruang yang sangat terbuka untuk masyarakat bagaimana itu terlibat menentukan arah bangsa ini ke depan, jadi tidak serta-merta hanya dapat diputuskan sepihak Tapi tentu masyarakat juga harus dilibatkan dalam perencanaan pembangunan kedepan,” kata Nurodhin saat memberikan sambutannya.

Pria yang akrab disapa Jaro Peloy ini menyebut, masyarakat harus berpartisipasi dalam hal metode maupun gagasannya.

“Begitupun tadi perencanaan Bagaimana dilakukan dengan menggunakan metode masyarakat berpikir ini di sini ada akademisi nanti juga nanti akan bagaimana menyampaikan kaitan pembangunan yang kemudian salah satu inovatif ini juga apa namanya sehingga itu betul-betul klaim untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

Ia melanjutkan. Kalau prosesnya baik tapi kalau prosesnya juga tidak baik ya itu nanti kita lihat saja, saya pun apa terkait dengan harapannya bahwa tujuan dari penanggalan itu adalah dapat mengentaskan kemiskinan atau yang disebut dengan kelompok belajar ini terus kemudian ada projo,” sambung Peloy.

Bagaimana pun kata dia. Bantuan yang dilihat dari perusahaan atau kemudian APBN APBD dan sebagainya bisa meningkatkan pertumbuhan, sehingga kesenjangan kemiskinan pun bisa terbantu dengan adanya dana CSR.

“Ini adalah bentuk menciptakan kesejahteraan salah satunya adalah anak muda, tentu akan memberikan kontribusi bagaimana kita terus kemudian bagaimana juga untuk menciptakan pertumbuhan Untuk menciptakan pembangunan di daerah yang berkelanjutan,” tandas dia. (Rdy/Tina)

Loading