Menu

Mode Gelap
Wali Kota Mahyaruddin Salim Menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT Bank Sumut ke-64 Wakil Wali Kota Tanjungbalai Terima Audiensi MUI Wabup Katamso Tanda Tangani Komitmen Bersama Percepatan Penetapan Lembaga Independen Migas di WK Jabung dan Lemang Audiensi dengan Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Taspen Kenalkan Program JKK untuk ASN Sumurbatu Istimewa Launching Bankeu, Sekaligus Peletakan Batu Pertama Bangun TPT Pakai Dana Bankeu Tahap Satu Anggaran 2025 Wali Kota Tanjungbalai Melantik 12 Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional

Jawa Barat

Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhirnya, Petugas KPPS Almarhumah Sinta Maharini Sempat Muntah Darah

badge-check


					Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhirnya, Petugas KPPS Almarhumah Sinta Maharini Sempat Muntah Darah Perbesar

LEUWISADENG,Lensaexpose.com – Diduga kelelahan saat menjalankan tugas, salah satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kampung Jambu, Desa Sibanteng, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor meninggal dunia.

Kejadian tersebut terjadi. pada, Kamis (15/02/24). Sekitar pukul 6.00 wib, korban menghembuskan napas terakhirnya, setelah alami muntah darah.

Korban bernama Sinta Maharani (19) merupakan alumni di Sekolah Menengah Atas (SMK) Pelita, belum lama ini baru lulus sekolah. Dengan niat sendiri gadis cantik ini bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7.

Keluarga Sinta saat di sambangi di kediamannya, Jumat (16/02/2024) tidak bisa menahan tangis, dia menceritakan, pada saat sebelum berangkat bertugas kondisi putrinya tersebut masih dalam keadaan baik-baik saja. Dimata sang ibu anak pertamanya itu orangnya sangat baik dan rajin.

“Dia (Sinta) rajin, bahkan waktu sekolah juga sering bantuin keluarga dia pernah jadi sales rokok, saat sekolah juga mandiri keinginannya selalu dia hasil keringat sendiri,” kata ibu korban Suryana sambil mengusap air mata.

Didampingi sang Suami dia menjelaskan, tidak ada firasat buruk terhadap keluarga. Namun mendapatkan kabar pada pagi sesuai penghitungan suara korban alami muntah darah.

“Kebetulan tadi setelah bangun jam 06:00 pagi langsung muntah darah dan langsung minta tolong serta teriak bapak, mamah cepetan kaka bawa ke rumah sakit dan ga kuat,” ujarnya.

Korban yang hendak minta tolong dan berteriak ke keluarganya tergeletak lemas dan dipenuhi darah di sekujur tubuhnya.

“Setelah itu tergeletak di pekarangan rumah dengan dipenuhi darah dilantai dan baju korban,” bebernya.

Korban dilarikan kerumah sakit terdekat oleh keluarga. Namun, nyawa korban tidak tertolong.

“Setelah itu kita larikan ke rumah sakit tapi diperjalanan sudah meninggal dunia,” paparnya.

“Ga ada firasat sama sekali, karena sudah inisiatif sendiri dan ga ada paksaan, bahkan sudah siap serta fisiknya juga prima,” tambahnya.

Menurutnya, korban mengalami riwayat penyakit lambung kronis sudah dideritanya sejak lama.

“Emang almarhumah memiliki riwayat lambung kronis sudah sejak lama,” tungkasnya. (Rdy)

Baca Lainnya

Sumurbatu Istimewa Launching Bankeu, Sekaligus Peletakan Batu Pertama Bangun TPT Pakai Dana Bankeu Tahap Satu Anggaran 2025

4 November 2025 - 06:15 WIB

Dana MBG Rp 1 Miliar Lenyap Akibat Kelalaian, 53 Pekerja dan 8 Sekolah Terdampak di Bandung Barat

3 November 2025 - 09:40 WIB

Bupati Jeje: Mojang Jajaka Harus Jadi Influencer Kebaikan dan Agen Perubahan Bandung Barat

3 November 2025 - 09:21 WIB

Wakil Bupati Katamso Sambut Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan UNJA

2 November 2025 - 11:24 WIB

Cucun Ahmad Syamsurijal Tegaskan SPPG Jalankan Amanah Konstitusi, Bukan Sekadar Program Proyek

2 November 2025 - 03:24 WIB

Trending di Bandung Barat
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต