Rekonstruksi Pembangunan Jalan Panyaungan-Nanggung-Curugbitung Diduga Asal Jadi
Nanggung,Lensaexpose.com – Rekonstruksi pembangunan jalan Panyaungan-Nanggung-Curugbitung, yang terletak di Kampung Lukut, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. acak-acakan alias amburadul.
Hal itu diduga sepertinya di sebabkan oleh penyedia CV Lima Saudara Mandiri dan Konsultan Pengawas dari PT Nasuma Putra yang tidak bertanggung jawab dalam pengerjaan pembangunan tersebut.
Warga sekitar Endang Rofiudin mengatakan, bahwa pembangunan jalan yang saat ini sedang dikerjakan pengecoran dasar sangat merugikan masyarakat dan tidak ada untuk keselamatan pengguna jalan.
“Kita melihat pengerjaan jalan itu sangat amburadul. Jadi tutup buka untuk kendaraan itu nggak ada, sehingga menimbulkan kemacetan pada pagi hari dan tidak adanya saluran air sehingga di saat hujan. Jalan itu tergenang dan di musim kemarau berdebu. Saya salah satu korbannya. Rumah dan kolam ikam saya yang tidak jauh terkena kotoran dari jalan itu sangat parah,” katanya.
Anehnya, kegiatan penyelenggaraan jalan kabupaten yang menelan biaya 1,8 miliar itu, papan legisting terbuat dari triplek sudah terpasang malah di buka kembali. Padahal warga berharap setelah di pasang papan balesting itu cornya sudah terpasang.
“Papan legisting yang sudah di pasang malah di buka kembali. Sekelas jalan kabupaten malah pakai triplek, biasanya kan yang besi yang sudah ada kaki nya. Ini kan banyak yang kelindes oleh ban mobil sehingga papan balesting banyak yang patah jadi sangat ngeri,” beber Endang kepada Wartawan Rabu (8/11/2023).
Warga khawatir pengerjaan jalan tersebut di kerjakan asal-asalan dan hanya menimbulkan kerugian kepada masyarakat salah satunya seperti tahun lalu tidak diselesaikan yang hanya di bongkar dan dibikin berantakan.
“Tahun lalu juga kan di acak-acak ujung ujungnya malah di tinggal oleh kontraktor. Nauzubillah minjalik untuk yang saat ini tidak terjadi begitu lagi,” jelasnya.
Selain itu pengerjaan saat ini tidak hanya berdampak pada rumah warga juga pada pedagang, yang mana akses jalan menuju warung-warung di pinggir jalan malah ditutup total sehingga beberapa pedagang memilih tidak buka.
“Iya saya kecewa, akses masuk ke dagangan tidak di kasih jalan, siapa yang mau beli kalau begini. Kemarin saya udah bilang jangan di tutup total gitu ke pekerjanya,” kata salah satu pedagang Asep. (Rdy)