Dampak Dari Kemarau Berkepanjangan, Warga Bogor Utara Masih Alami Kekeringan Air Bersih
CISEENG,Lensaexpose.com – Dinas Pemadam Kebakaran Sektor Unit Parung, Bogor suplai air bersih pada warga Bogor wilayah Utara yang masih mengalami kekeringan akibat kemarau berkepanjangan.
Alkindi Ansyah Petugas penyalur air bersih dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) unit Parung menyampaikan, penyaluran air bersih saat ini dilakukan di Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Bogor untuk dua kampung.
“Saat ini kita penyaluran air bersih di Desa Ciseeng untuk dua kampung, Malang Nengah dan Cibogo,” kata Alkindi Ansyah Kepada Wartawan, Jumat (27/10).
Alkindi yang ditemani 2 petugas lainnya mengaku kesulitan air bersih untuk mengisi ulang tanki. Sementara dalam satu kali pengiriman bisa menghabiskan 9.000 liter air bersih.
“Cuman kita kendalanya dari airnya untuk ngisi tanki. Sementara kita sehari bisa abis 9.000 liter. Biasanya kita isi ulang di PDAM, IDC, Ramayana sama Kahuripan, cuman sekarang udah pada kering. Paling sekarang kita ngisi di Depo-depo terdekat aja, itupun kalau yang sudah kerjasama sama dengan Kecamatan atau Pemdes setempat,” ungkap Alkindi.
Kaur Kesra Desa Ciseeng, Dede Supriyadi yang ikut memonitor penyaluran air bersih menyampaikan, sudah beberapa bulan terakhir ini wilayahnya masih mengalami kekeringan air bersih, meskipun dibeberapa wilayah lain sudah turun hujan.
“Tiga bulan terakhir tuh parah banget keringnya, dari bulan Juli, Agustus dan September. Tapi sekarang mah Alhamdulillah sudah ada hujan meskipun cuman sedikit-sedikit juga. Sekarang penyaluran air bersih ini di wilayah Kp. Malang Nengah RT 01 RW 02 dan Kp. Cibogo,” katanya.
Dampak dari kemaren berkepanjangan ini membuat warganya kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Paling yang masih ada air yang punya sumur bor. Kalau yang lain udah pada kering, pemanfaatan kali atau sungai juga udah gak ada, udah pada kering banget,” ungkapnya.
Sementara Aulia (26) warga sekitar mengaku, per tiga bulan terakhir ini warga sudah kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Iya ada kali 3 tiga bulan mah ini kemarau, air juga udah susah banget. Sumur dirumah juga udah kering, paling kita ngandelin dari pengiriman ini aja buat mandi, minim sama cuci baju dan piring,” ungkapnya.
Giat penyaluran air bersih itu juga di monitor langsung oleh staff desa setempat, Bhabinsa dan juga RT setempat. (Rdy)