Harganas 2023, Hengki Targetkan zero New Stunting, Pengendalian Penduduk dan Ketahanan Keluarga Melalui Program KB
Bandung Barat,Lensaexpose.com – Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, mengajak masyarakat Bandung Barat untuk bersama-sama menyukseskan program Keluarga Berencana (KB).
“Salah satunya, melalui program KB kita bisa mengendalikan jumlah penduduk,” ujar Hengky, Rabu 28 Juni 2023.
Hengky juga menjelaskan, dengan menciptakan keluarga sejahtera sangat penting. Tentunya itu harus didukung pola perencanaan yang baik jumlah keluarga.
“Insyaallah dengan begitu, menciptakan keluarga sejahtera dan berkualitas semakin mudah,” jelasnya.
Momentum peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pengendalian kependudukan, ketahanan keluarga dan peningkatan pada Sumber Daya Manusia (SDM).
Dengan demikian dibutuhkan sinergitas pentahelix yakni, pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media agar bisa bersatu dalam menyukseskan program-program untuk kepentingan masyarakat di Bandung Barat.
Semangat gotong royong juga penting dalam menyukseskan program yang sebelumnya sudah digagas. Oleh karena itu, harus bersinergi, termasuk pada penerapan program KB kepada masyarakat.
“Semoga dengan semua bergerak, kita bisa sama-sama mengedukasi masyarakat dalam menciptakan keluarga sejahtera,” katanya.
Dikatakan juga, program di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KBB berjalan dengan baik.
“Diantaranya Kampung KB dan pelayanan metode alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP),” ungkapnya.
Sejauh ini, program-program yang berkaitan dengan KB sudah berhasil. Bahkan KBB juga beberapa kali meraih penghargaan dari pusat.
Hengky juga menambahkan, Pemda Bandung Barat menargetkan pada 2024 tidak ada lagi kasus stunting baru atau zero new stunting.
“Berbagai program sudah kami gulirkan dalam menekan angka stunting. Sejauh ini, program ini juga berjalan dengan baik,”
Pada tahun 2013 diketahui, angka stunting mencapai 52,55 persen, dan tahun 2022 jumlahnya terus menurun tinggal 27,30 persen.
“Jadi target program penurunan Stunting berhasil turun jumlahnya,” tandasnya. (Tina)