Tingkatkan Wawasan Dan Pengetahuan, MA Al-Aman Cimanggu Kab-Sukabumi, Adakan Studi Tour ke Yogya
Sukabumi|Lensaexpose.com – Dalam upaya menambah wawasan dan pengetahuan, kali ini sejumlah siswa/i Madrasah Aliyah (MA) Al-Aman Cimanggu akan melakukan studi tour ke Yogya selama tiga hari tiga malam yakni berangkat hari minggu 30 Oktober – 03 November 2022.
Dengan tujuan tempat yang akan di kunjungi antara lain Monumen Jogya kembali (Monjali) Petilasan Mbah Marijan, Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Malioboro serta Makam Sunan Gunung Jati Cirebon.
Menurut Kepala Madrasyah Aliah Cimanggu, Drs. Hassan Syadily.M.Si mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan acara rutin yang dilakukan setiap siswa/i kelas XII pada penghujung tahun akademik.
“Tujuannya untuk memperkenalkan siswa kepada obyek wisata tertentu yang berkaitan dengan bidang ilmu tertentu, dan mengajak siswa untuk mengamati serta meneliti obyek wisata yang dimaksud.
Ia menuturkan, selain untuk melakukan proses belajar-mengajar melalui metode langsung terhadap obyek atau sumber belajar, menciptakan kondisi dan nuansa belajar yang lain dari biasanya berlangsung di sekolah.
Sehingga siswa bisa berinteraksi langsung pada lingkungan sebagai sumber belajar, sehingga siswa bisa lebih dekat mengenal tentang alam dan kebudayaan indonesia.
“Inilah tujuan kita studi tour jadi bukan hanya hiburan saja sisi sama lain ada nilai manfaatnya karena kita mahluk hidup yang bersosial harus balance atau seimbang,” papar Hassan Syadily.
Lain halnya dengan Sopyan Anwar selaku panitia Rihlah MA Alaman 2022 sekaligus bagian kesiswaan yang di dampingi Ibrahim Aji mengatakan, studi tour ini merupakan kebutuhan para siswa untuk menambah wawasan dan sikap, serta memperluas pengertian dan meningkatkan keterampilan.
“Karena ilmu yang di dapat disekolah tidak lah cukup, dan pada dasarnya tanpa adanya hubungan komunikasi antar manusia yang tidak bisa disediakan di dalam kelas tidak pernah bisa mempertajam kesadaran terhadap lingkungan,” sebut Sopyan.
Yang pada intinya sambungnya, bisa memadukan kelas dengan komunitas terbaru dengan lingkungan yang lebih besar dan lebih berarti.
“Sehingga mereka ketika keluar dari sekolah nanti bisa menjalankan masing-masing hidupnya dengan bekal ilmu dan keahliannya tanpa bertaruh kepada orang lain,” ungkapnya.
Mereka mengamati kemandiriannya dari pengalaman dan manfaat studi tour ini karena apapun hidup resikonya adalah harus berusaha dan merubahnya untuk lebih baik,” tuturnya. (Very Ub)