Wisata Air Terjun Curup Desa Gunung Betuah Butuh Perhatian dari Pemda dan Provinsi Lampung
Lampura | Lensaexpose.com
Kepala Desa Gunung Betuah Murni mengatakan sulitnya akses turun ke lokasi air terjun Curup Selampung yang masih menggunakan tangga dari kayu yang dibuat oleh masyarakat.
Selain itu masih banyak yang harus diperbaiki seperti pembersihan kayu-kayu yang roboh akibat tanah yang longsor dan belum ada tempat untuk mengganti pakaian (WC) bagi wisata yang ingin mandi atau bermain di Curup Selampung,ujarnya (Selasa 20 September 2022)
Curup Selampung itu berada di perbatasan 3 Dusun, Dusun 1 dusun 3 dan Dusun 4 Desa gunung betuah, Pada hari minggu masyarakat setempat melakukan gotong royong untuk membersihkan Area sekitar air terjun Curup Selampung agar lebih layar dan aman untuk para pengunjung yang ingin berwisata ke Curup Selampung.
Lanjutnya, Alhamdulilah setelah kami perbaikannya akses untuk mencapai Curup Selampung dengan bergotong royong bersama warga desa gunung betuah, pada hari sabtu dan minggu sudah mulai berdatangan pengunjung yang datang. Iaa walau pun hanya 2 sampai 5 orang, ujarnya.
Sekdes desa Gunung Betuah, Sartono mengatakan Curup Selampung sudah ada dari tahun 1970 dan nama Curup Selampung merupakan nama sesepuh Desa gunung betuah, Curup Selampung sempat Ramai pada massanya dan tutup karena akses yang sulit untuk mencapai Curup Selampung ditambah tangga turun hancur dan banyak nya area sekitar yang longsor Curup Selampung terbengkalai tidak terawat selama bertahun-tahun.
Kepala desa dan masyarakat meminta agar pemerintah Daerah dan provinsi Lampung untuk melihat dan ikut berpartisipasi untuk wisata air terjun Curup Selampung agar mendapatkan perhatian sehingga menjadi salah satu wisata yang layar serta aman bagi masyarakat lampung utara khususnya.
Masyarakat berharap kepada pemerintah pusat dan daerah agar membantu memelihara wisata yang ada di Desa gunung Betuah agar masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat dari Curup Selampung untuk menjaga melestarikan wisata daerah yang ada. (Zul)