Senin, November 25, 2024
Jawa TengahPemerintahan

Guna Jaga Kondusifitas Wilayah, Yazidil Bustomi Kasi Trantib Kemang: Perlu Libatkan Semua Pihak

KEMANG – Untuk menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtimbas) atau kondusifitas di suatu wilayah sangat diperlukan peran serta dari semua pihak. Hal ini di ungkapan oleh Yazidil Bustomi, Kanit Pol PP sekaligus Kasi Trantibum Pemerintah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada, Minggu (29/05/2022).

Menurutnya, pemerintah dan para tokoh masyarakat serta tokoh agama harus hadir dan dirasakan kehadirannya oleh warga masyarakat saat dibutuhkan.

“Jadi harus ada sinergitas antara Umaro dan Ulama serta pihak – pihak lainnya. Agar keamanan, ketertiban, ketentraman di masyarakat terjaga. Sekaligus dapat bersama sama membangun wilayah Kemang ini,” papar Yazidil Bustomi.

Ia menjelaskan, aparatur pemerintah personelnya sangat terbatas sehingga tidak mungkin dapat menjangkau semua pelosok tempat tinggal warga Kemang yang saat ini sudah sangat padat.

“Maka tak ada jalan lain, semua pihak dan komponen masyarakat harus bisa bersama – sama hadir sebagai bentuk perwujudan rasa memiliki. Sehingga sekecil apapun permasalahan dan kejadian yang menimpa warga, ada rasa terpanggil bukan sebaliknya tidak tahu dan tidak mau tahu,” ucap Tomi, sapaan akrabnya.

Untuk itulah, lanjut Tomi, saat ini dirinya membuat inisiatif giat Apel Siaga dan Sosialisasi Trantibum di 8 Desa dan 1 Kelurahan yang ada di wilayah Kecamtan Kemang. Ia bersyukur, giat program ini disambut aparatur desa mulai dari Kades atau Lurah dan perangkatnya serta para tokoh dari masing – masing desa.

“Bahkan dengan seragam sarung ala santri dan kyai, para tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut serta dalam giat Apel Siaga di lapangan bersama Satpol PP, Linmas, Satpam dan lainnya. Tentu hal ini sngguh luar biasa, ada sinergitas antara Umaro, Ulama dan semua tokoh masyarakat,” bener Tomi.

Selain itu, Tomi juga mengungkapkan alasan memdasar dirinya menginisiasi program Apel Siaga Gabungan di Desa dan Kelurahan. Dipaparkan oleh Tomi, dalam beberapa waktu terakhir ini, di wilayah Kecamatan Kemang telah terjadi beberapa kasus yang mengganggu rasa aman dan nyaman serta kamtibmas.

“Ada kasus pidana kepada anak, kasus penyerangan dan penganiayaan kepada remaja oleh kelompok gangster motor, ada pula penculikan anak dan lainnya. Jadi sudah saatnya kita semua peduli pada kondisi lingkungan kita sendiri,” pungkasnya. (rdy)

Loading