Bandung Barat | Lensa Expose.com
Malam final Pasanggiri Mojang Jajaka Bandung Barat 2025 yang digelar di Ballroom Imah Seniman, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, bukan sekadar ajang kompetisi kecantikan dan ketampanan. Dalam sambutannya, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menegaskan dalam sambutannya, bahwa kegiatan ini merupakan momentum penghargaan atas perjuangan, keuletan, dan dedikasi 32 putra-putri terbaik dari 16 kecamatan di Kabupaten Bandung Barat. Minggu, (02/11/2025).

“Malam ini bukan sekadar malam kompetisi. Ini adalah malam penghargaan atas perjuangan, keuletan, dan dedikasi generasi muda Bandung Barat. Kalian telah membuktikan bahwa pemuda Bandung Barat bukan hanya memiliki pesona dan keindahan, tetapi juga kecerdasan, kepedulian, dan karakter yang kuat,” ujar Jeje di hadapan para finalis dan tamu undangan.
Bupati Jeje menegaskan, menjadi Mojang dan Jajaka bukan hanya soal mengenakan selempang dan tersenyum di atas panggung. Lebih dari itu, predikat tersebut adalah amanah moral dan sosial untuk menjadi representasi Bandung Barat yang berakhlak, kreatif, dan inspiratif.
“Kalian harus menjadi duta Bandung Barat yang amanah dan agamis dalam perilaku, maju dalam cara berpikir, adaptif terhadap perubahan, nyaman bagi lingkungan dan sesama, aspiratif terhadap suara masyarakat, serta harmonis dalam kebersamaan dan kerja nyata,” katanya.
Menurut Jeje, Pasanggiri Mojang Jajaka juga merupakan “sekolah karakter” yang mengajarkan disiplin, etika, budaya, dan cinta tanah kelahiran. Ia berharap para finalis mampu menjadi wajah masa depan Bandung Barat yang membawa harapan, gagasan, dan semangat untuk mengangkat potensi daerah hingga ke panggung nasional, bahkan dunia.
“Gunakan kecerdasan dan platform kalian untuk menebarkan inspirasi, menumbuhkan semangat nasionalisme, serta mempromosikan keindahan Bandung Barat. Daya tarik utama seorang Mojang dan Jajaka bukan pada penampilan, tapi pada cara berpikir, bersikap, dan memberi manfaat bagi sesama,” pesan Jeje.
Dalam kesempatan itu, Jeje juga menegaskan komitmen Pemerintah Daerah Bandung Barat untuk terus membuka ruang-ruang ekspresi dan pengembangan diri bagi generasi muda. Ia menekankan bahwa masa depan daerah ditentukan oleh anak muda yang mau bekerja, berinovasi, dan berkolaborasi.
“Menang atau belum menang malam ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang untuk berkontribusi bagi Bandung Barat yang lebih baik. Jadilah agen perubahan yang membawa cahaya bagi masyarakat dan pemimpin masa depan yang menginspirasi,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Bupati Jeje Ritchie Ismail memberikan pesan khusus kepada para Mojang dan Jajaka Bandung Barat 2025 agar tidak berhenti berkarya setelah malam puncak berakhir.
“Setelah sorotan lampu dan tepuk tangan malam ini padam, di sanalah perjalanan sejati kalian dimulai. Teruslah berkembang, perbanyak ilmu, perluas jaringan, dan tanamkan semangat untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat. Jadilah generasi yang dikenal bukan hanya karena prestasi, tetapi juga karena kontribusi dan keteladanan,” pungkasnya.
Acara Pasanggiri Mojang Jajaka Bandung Barat 2025 ini menjadi bukti bahwa generasi muda daerah memiliki potensi besar untuk menjadi teladan, pembawa perubahan, serta promotor keindahan dan kemajuan Bandung Barat di masa depan. (Tina)
















