Kuala Tungkal | Lensa Expose.com
Proyek Sumur Bor dua titik lokasi Kelurahan Betara Kiri, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat,bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan nilai anggaran mencapai Rp75 juta Rupiah anggaran tahap satu Dana DAU Kelurahan Betara Kiri, kini menjadi disorot sejumlah Aktivis Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) lantaran dinilai janggal dan terindikasi Markup, diketahui Dana DAU Kelurahan Betara Kiri tersebut mencapai Rp 700 juta.

Terlebih mengetahui Kadis Inspektorat yang bungkam Saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media melalui pesan WhatsApp pada Rabu (23/10/2025). Padahal, sebelumnya Encep Jarkasih pernah menegaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan wartawan yang telah dimuat di sejumlah media, Namun hingga kini, janji itu tak kunjung terealisasi, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik.
Menanggapi situasi ini, Ketua Rajawali Sakti, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Sudirman angkat bicara, “Menurutnya indikasi Markup pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Betara Kiri tersebut yang menelan Dana 75 Juta rupiah didua Lokasi itu, diduga ada Korupsi Berjamaah dalam pekerjaan tersebut,” ungkap Sudirman.
Terkait hal tersebut pihaknya akan membuat laporan pekerjaan Dana DAU Kelurahan Betara Kiri itu Ke Kejati Jambi, karena jelas pekerjaan Sumur Bor Kelurahan Betara Kiri terindikasi kasi Markup,dan diduga berbau Korupsi Berjamaah,” pungkas Sudirman. (Sas)