Tanjungbalai | Lensa Expose.com
Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina mengungkapkan Pemerintah Kota Tanjungbalai siap mendukung dan berakselerasi dalam mensukseskan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan Rakyat.

Turut hadir mendampingi Wakil Wali Kota Tanjungbalai dalam kegiatan tersebut Asisten Ekbang drh Muslim dan Plt Kadis Perkim Muhammad Fadly Lubis.
Dukungan tersebut disampaikannya usai mengikuti kegiatan Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro 30 Medan, Jumat (10/10/2025). Turut hadir dalam sosialisasi itu Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, para Bupati/Wali Kota Se Sumut.
Wakil Wali Kota Muhammad Fadly memberikan apresiasi atas langkah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang berencana menambah kuota rumah subsidi di Sumatera Utara, semoga nantinya manfaat dari program ini dapat terealisasi di Kota Tanjungbalai. Penambahan kuota ini pun bagaikan angin segar bagi masyarakat, sebab diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan hunian yang layak, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Ia juga menilai program ini sangat baik sebagai upaya pemerintah dalam mengembangkan perumahan subsidi bagi masyarakat, sehingga diharapkan semakin memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni dengan harga terjangkau.
“Dengan adanya program ini kita berharap semakin membantu masyarakat untuk memiliki rumah terutama bagi masyarakat kita yang kurang mampu,” kata Wakil Wali Kota.
Sebelumnya, dalam sambutannya Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution menyampaikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkomitmen mempercepat realisasi Program Tiga Juta Rumah dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan. Langkah ini dilakukan melalui perluasan akses pembiayaan, penyederhanaan perizinan, serta penataan kawasan permukiman yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Kami percaya, dengan kerja sama yang sinergis antar-stakeholder, Sumatera Utara dapat menjadi salah satu provinsi terdepan dalam pelaksanaan program perumahan rakyat di Indonesia. Rumah layak untuk semua, ekonomi tumbuh, dan masyarakat hidup sejahtera, itulah tujuan yang ingin kita capai bersama,” ujar Bobby.
Bobby meminta pemerintah kabupaten dan kota segera memetakan calon penerima manfaat yang benar-benar layak, mempercepat proses verifikasi, dan melakukan sosialisasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Kepada perbankan, Bobby berharap agar proses administrasi kredit dapat dipermudah tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian. Sementara para pengembang diminta menyiapkan stok rumah sesuai spesifikasi program dan menjaga kualitas bangunan serta infrastruktur pendukung.
Ia menegaskan, sektor perumahan memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi daerah. “Setiap rumah yang dibangun menggerakkan banyak sektor, mulai dari industri bahan bangunan, jasa konstruksi, hingga penyerapan tenaga kerja. Program ini juga menjadi jalan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri,” kata Bobby.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengapresiasi langkah cepat Gubernur Sumut dalam mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Maruarar menjelaskan bahwa salah satu skema pembiayaan yang dapat dimanfaatkan masyarakat adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk perumahan. Ia menegaskan pentingnya memastikan program tepat sasaran. “Program KUR bukan untuk orang kaya,” ujarnya.
Ia juga mendorong perbankan agar aktif memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, serta meminta pemerintah daerah mempercepat proses perizinan. “Kita buat yang susah jadi mudah, yang lamban jadi cepat,” tegasnya.
Sementara Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan, sektor perumahan memiliki efek ganda terhadap perekonomian nasional. “Program Tiga Juta Rumah diperkirakan berkontribusi sekitar dua persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional karena melibatkan banyak sektor – pemerintah, swasta, hingga masyarakat,” jelas Tito.
Acara sosialisasi dihadiri Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, para kepala daerah se-Sumatera Utara, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, perbankan, asosiasi perumahan, pengembang, serta pelaku usaha bahan bangunan. Kegiatan ini menjadi langkah awal memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mewujudkan hunian layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara. (Mariyani)