Menu

Mode Gelap
Bupati Bandung Barat Batalkan Kenaikan Tunjangan DPRD 2025, Anggaran Difokuskan untuk Kepentingan Publik Tanjungbalai Menuju Kota Sehat, Wali Kota Mahyaruddin Salim Launching Car Free Day 2025 Wali Kota Tanjungbalai Hadiri Kegiatan “Penguatan Kelembagaan Bawaslu Tanjungbalai Bersama Anggota DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung Wali Kota Mahyaruddin Salim Jalan Sehat Bersama Sekdaprovsu Keliling Pusat Kota Tanjungbalai Desa Citaringgul Launching Bankeu Sekaligus Peletakan Batu Pertama Bangun TPT Pake Dana Bankeu 2025 Wali Kota Tanjungbalai Hadiri Kegiatan “Penguatan Kelembagaan Bawaslu Tanjungbalai” Bersama Anggota DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung

Jawa Barat

Bupati Bandung Barat Batalkan Kenaikan Tunjangan DPRD 2025, Anggaran Difokuskan untuk Kepentingan Publik

badge-check


					Bupati Bandung Barat Batalkan Kenaikan Tunjangan DPRD 2025, Anggaran Difokuskan untuk Kepentingan Publik Perbesar

Bandung Barat | Lensa Expose.com

Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail membatalkan rencana kenaikan penghasilan dan tunjangan pimpinan serta anggota DPRD Tahun Anggaran 2025. Keputusan ini diambil setelah kajian mendalam pemerintah daerah, dengan alasan agar anggaran lebih difokuskan pada kepentingan publik dan program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati dalam keterangan pers resmi, Minggu (21/09/2025). Ia menegaskan, langkah ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah daerah kepada masyarakat.

“Mempertimbangkan aspirasi masyarakat dan arahan Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan evaluasi terhadap kenaikan tunjangan anggota dewan, serta agar anggaran lebih bermuara pada kepentingan publik, maka saya menyampaikan bahwa kenaikan tunjangan tersebut akan dibatalkan,” tegas Jeje Ritchie Ismail.

Menurutnya, penetapan besaran penghasilan dan tunjangan DPRD memang rutin dibahas setiap tahun melalui Keputusan Bupati (Kepbup). Namun, untuk tahun anggaran 2025, ia menegaskan tidak serta-merta melanjutkan kebijakan tersebut tanpa pertimbangan matang.

“Proses kajian sudah berjalan beberapa minggu terakhir. Setelah melalui pembahasan, saya memutuskan untuk membatalkan kebijakan itu. Sampai hari ini, kenaikan tunjangan anggota dewan belum dijalankan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jeje menekankan bahwa prinsip utama dalam pengelolaan anggaran daerah adalah memberikan manfaat nyata dan langsung bagi masyarakat. Karena itu, alokasi anggaran akan difokuskan pada program-program prioritas yang lebih menyentuh kebutuhan publik.

“Secara prinsip, saya sepakat bahwa anggaran daerah harus benar-benar memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Karena itu, program prioritas akan lebih kita dorong agar manfaatnya bisa dirasakan oleh warga Kabupaten Bandung Barat,” ucapnya.

Bupati menutup keterangannya dengan pesan yang menggambarkan komitmen pemerintahannya.

“Bandung Barat berbenah, Bandung Barat Amanah,” pungkas Jeje. (Tina)

Baca Lainnya

Desa Citaringgul Launching Bankeu Sekaligus Peletakan Batu Pertama Bangun TPT Pake Dana Bankeu 2025

20 September 2025 - 14:54 WIB

Ketua DPD DABORIBO Bogor Raya Meminta APH Tindak Tegas Matel atau Debt Colektor yang Meresahkan Masyarakat

19 September 2025 - 08:33 WIB

Ketua PAC BPPKB Kecamatan Leuwiliang Mengapresiasi One Day Seminar yang Bertajuk Keterbukaan Informasi Publik dan Kemitraan dengan Media, LSM dan Ormas

19 September 2025 - 08:06 WIB

PGRI ke Adityawarman: Bagaimanapun Formulasinya SPMB SMA Negeri akan Ricuh

19 September 2025 - 04:21 WIB

Forkom Perguruan Tinggi Minta ke Adityawarman Alokasikan Beasiswa untuk Mahasiswa

19 September 2025 - 04:16 WIB

Trending di Beasiswa
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต