Gebyar Kontes dan Expo Peternakan Serta Perikanan Bandung Barat 2025: Ajang Bergengsi untuk Bibit Unggul dan Ketahanan Pangan
Bandung Barat | Lensa Expose.com
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Dinas Perikanan dan Peternakan sukses menggelar Kontes & Expo Perikanan dan Peternakan 2025 di Lapangan Pusdikav, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang. Acara ini menjadi wadah apresiasi sekaligus motivasi bagi para peternak dan pembudidaya ikan untuk terus meningkatkan kualitas produksinya, Rabu (23/07/2025).
Dengan melibatkan berbagai peserta dari berbagai wilayah, kegiatan ini terdiri atas tiga kontes utama, yakni:
- Kontes Ternak Domba Garut & Kambing
Peserta bersaing dalam berbagai kategori, di antaranya:
Ratu Bibit (Ganti Gigi 1-2 pasang)
Raja Calon Pejantan (Ganti Gigi max 2 pasang)
Raja Pedaging (Ganti Gigi max 2 pasang)
Petet Jantan (Ganti Gigi max 1 pasang)
Jajalon (0 Ganti Gigi)
Domba Jantan Kelas Ekstreme (Umur bebas)
Kambing PE Jantan Kelas Ekstreme (Umur bebas)
- Kontes Ternak Sapi Perah & Sapi Potong
Kategori yang dilombakan meliputi:
Sapi Perah Dara Betina (Umur 9–12 bulan)
Sapi Perah Dara Betina (Umur 15–18 bulan)
Sapi Pedaging Kelas Ekstreme
- Kontes Ikan
Tak kalah menarik, kontes perikanan menghadirkan berbagai jenis ikan hias dan konsumsi, termasuk:
Ikan Cupang, Louhan, Koi, Penilaian Bioflok, Penimbangan Induk Lele, Penimbangan Induk Nila
Ajang ini juga menjadi bagian dari kampanye gerakan makan ikan dan minum susu kepada generasi muda, serta bentuk nyata dukungan terhadap penguatan ketahanan pangan daerah.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai sponsor dan mitra, termasuk bank bjb, KPSBU Lembang, Medion, Sumber Rejeki, PT Japfa Comfeed, serta banyak pihak lainnya yang berkomitmen memajukan sektor perikanan dan peternakan di Bandung Barat.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mencoba menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor peternakan dan perikanan melalui gelaran kontes bergengsi yang melibatkan total 367 peserta. Kegiatan ini menampilkan berbagai jenis hewan ternak dan ikan hias unggulan yang dinilai oleh dewan juri dari lima unsur, yakni praktisi, akademisi dari perguruan tinggi, asosiasi, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat.
Kontes tersebut menampilkan:
9 ekor sapi potong kategori jantan ekstrem
122 ekor domba Garut, kategori ratu bibit, raja calon pejantan, raja pedaging, dan domba Garut ekstrem
18 ekor kambing jantan ekstrem
200 ekor ikan hias, meliputi ikan cupang dan ikan louhan
Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi sarana promosi hasil budidaya lokal serta kampanye makan ikan dan minum susu yang ditujukan kepada siswa-siswi sekolah dasar.
Dalam sambutannya, Jeje Ritchie Ismail selaku Bupati Bandung Barat yang turut hadir, mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. “Ini pertama kalinya saya hadir dalam kegiatan seperti ini dan saya sangat kagum. Sayangnya anak saya tidak bisa ikut, kalau hadir pasti minta bawa pulang ikan atau ternak,” ujarnya sambil tersenyum.
Jeje juga menegaskan pentingnya acara ini sebagai momentum untuk memperkuat ketahanan pangan melalui penyediaan bibit unggul. Ia menambahkan bahwa Bandung Barat memiliki potensi besar di sektor perikanan dan peternakan, yang tersebar di 16 kecamatan dan 165 desa.
Namun, ia juga menggarisbawahi sejumlah tantangan yang masih dihadapi, seperti rendahnya kualitas bibit, keterbatasan pakan, isu kesehatan hewan, dan regenerasi peternak muda yang belum optimal.
“Upaya peningkatan kualitas bibit, pengembangan sarana-prasarana, serta penguatan SDM, termasuk mendorong kehadiran peternak muda yang adaptif terhadap teknologi, menjadi fokus ke depan,” tambahnya.
Adapun tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk:
- Memotivasi pelaku usaha dalam penyediaan replacement stock dan peningkatan daya tahan usaha.
- Memberikan apresiasi atas keberhasilan pembudidaya dan peternak.
- Meningkatkan produktivitas lokal.
- Melestarikan potensi perikanan dan peternakan di Bandung Barat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kontestasi, tetapi juga bentuk syukur atas capaian pembangunan, wahana promosi, serta pemacu semangat para pelaku usaha untuk terus tumbuh dan berdaya. (Tina)
