Menu

Mode Gelap
Wakil Wali Kota Tanjungbalai Hadiri dan Ikut Serta Meriahkan “Prima Run 5K dan 10K” Dalam Rangka HUT TNI ke-80 Tahun 2025 Tagihan Biaya Keracunan MBG di Bandung Barat Capai Rp400 Juta, DPRD Minta Kejelasan: BGN atau Pemkab yang Tanggung? Sekretaris Daerah Dampingi Wakil Ketua DPRD Sumut Salman Alfarisi dalam Kunjungan Kerja ke RSUD dr. Tengku Mansyur Terima Audiensi DPD LASQI, Wali Kota Tanjungbalai: Pemko Tanjungbalai Siap Dukung Prestasi di Bidang Kesenian Adityawarman Apresiasi UIKA Bogor atas Raihan Akreditasi Unggul Ribuan Masyarakat Desa Sumurbatu Memeriahkan HUT Desa Sumur Batu ke-41: “Bersinergi untuk Desa Maju dan Bersatu”

Sukabumi

Bupati Sukabumi Hadiri Peresmian Sarana Pengairan di Kec. Ciemas Dukung Ketahanan Pangan Nasional

badge-check


					Bupati Sukabumi Hadiri Peresmian Sarana Pengairan di Kec. Ciemas Dukung Ketahanan Pangan Nasional Perbesar

Sukabumi | Lensa Expose.com

Bupati Sukabumi, H Asep Japar mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam peresmian sarana pengairan pertanian di Kampung Tegal Caringin, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Senin (21/4/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peresmian sistem pengairan di areal Sawah Ciwaru Kec Ciemas, mencapai 600 hektar. Sarana pengairan ini menggunakan sistem gravitasi tanpa memerlukan bahan bakar, sehingga ramah lingkungan dan efisien.

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, proyek pengairan ini merupakan hasil kerja keras bertahun-tahun yang akhirnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat, khususnya Presiden melalui Kementerian Pertanian. Tahun ini, pemerintah menargetkan program pengairan bersih dan pendukung pertanian dapat menjangkau hingga 500 ribu hektar lahan di seluruh Indonesia.

“Kalau proyek seperti ini berjalan optimal, produksi beras nasional bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat. Dampaknya akan langsung terasa terhadap penurunan angka kemiskinan,” ujarnya.

Kasad menyampaikan, saat ini lebih dari 50 ribu hektar lahan pertanian di berbagai daerah telah berhasil di aliri air melalui program ini. Selain itu, pemerintah juga telah membangun lebih dari 3.000 titik penyediaan air bersih yang tidak hanya menyasar sawah tadah hujan, tetapi juga lahan-lahan produktif yang sebelumnya mengalami kesulitan akses air,terangnya.

Ditempat yang sama, Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, menjelaskan bahwa ketahanan pangan menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Menurutnya, Presiden memberikan perhatian penuh terhadap sektor pangan karena erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat.

“Presiden fokus pada sektor pangan. Kalau pangan tersedia, panen harus melimpah. Kalau panen melimpah, rakyat sejahtera, dan negara diuntungkan karena stok pangan tercukupi,” ucapnya.

Wamen menyatakan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun pada tahun ini khusus untuk perbaikan irigasi di seluruh Indonesia. Anggaran tersebut dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang berkolaborasi dengan TNI AD untuk menentukan titik-titik prioritas yang membutuhkan penanganan segera.

“Dengan anggaran itu, Insyaallah bisa mencakup hingga dua juta hektare lahan pertanian di seluruh Indonesia, baik melalui perbaikan irigasi maupun pipanisasi seperti yang dilakukan TNI di berbagai wilayah,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektoral dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional,pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi, H Asep Japar, mengungkapkan bahwa program pengairan ini sangat bermanfaat bagi petani di Kabupaten Sukabumi. Lahan yang sebelumnya tidak produktif kini bisa diolah dan menghasilkan panen yang lebih baik.

“Dengan adanya pipanisasi ini, Alhamdulillah para petani bisa panen hingga dua kali dalam setahun, bahkan direncanakan bisa mencapai tiga kali panen,” harapnya.

Bupati berharap program serupa dapat diperluas ke wilayah-wilayah lain di Kabupaten Sukabumi yang memungkinkan untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan daerah.

“Saya himbau agar para petani bersama-sama menjaga keberlanjutan dan keutuhan fasilitas pipanisasi ini agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” tandasnya. (Very Ub)

Baca Lainnya

Tagihan Biaya Keracunan MBG di Bandung Barat Capai Rp400 Juta, DPRD Minta Kejelasan: BGN atau Pemkab yang Tanggung?

25 Oktober 2025 - 03:57 WIB

Adityawarman Apresiasi UIKA Bogor atas Raihan Akreditasi Unggul

24 Oktober 2025 - 06:07 WIB

Ribuan Masyarakat Desa Sumurbatu Memeriahkan HUT Desa Sumur Batu ke-41: “Bersinergi untuk Desa Maju dan Bersatu”

24 Oktober 2025 - 05:46 WIB

Asep Miftah Sofwan Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD KBB, Siap Lanjutkan Perjuangan Almarhum Lili Suhaeli

23 Oktober 2025 - 10:12 WIB

SMAN 7 Tasikmalaya Bangun 3 RKB dan 1 Ruangan LAB Komputer

23 Oktober 2025 - 01:32 WIB

Trending di Jawa Barat
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต