GUNUNGSINDUR, Lensaexpose.com – Warga RT 02 dan RT 03 Kampung Glusur mengajukan surat permohonan resmi kepada PT SB, meminta kebijaksanaan agar akses jalan yang biasa digunakan tidak ditutup.
Perwakilan warga, Juhaeri, menyatakan bahwa langkah ini diambil karena pertemuan mediasi terakhir dengan pihak perusahaan belum menghasilkan keputusan yang jelas terkait akses jalan tersebut.
“Pertemuan terakhir diadakan pada Selasa (19/11), tetapi belum ada kepastian keputusan. Oleh karena itu, kami menyampaikan surat permohonan ini,” ujar Juhaeri, Minggu (24/11/2024).
Juhaeri menjelaskan bahwa pertemuan tersebut berlangsung di kantor Desa Gunungsindur dengan difasilitasi pemerintah desa (Pemdes). Mediasi ini dihadiri oleh perwakilan warga, perusahaan, serta aparatur lingkungan terkait.
Menurutnya, permohonan tersebut bertujuan agar perusahaan mempertimbangkan kembali rencana penutupan jalan yang selama ini menjadi akses penting bagi warga untuk berbagai aktivitas. Ia mengakui bahwa tanah di lokasi tersebut memang milik PT SB, tetapi akses jalan itu sangat vital bagi masyarakat.
“Surat ini murni permohonan kebijaksanaan dari perusahaan, karena jalan itu sangat dibutuhkan warga untuk kegiatan sehari-hari, termasuk usaha, pelajar TK, dan jamaah majelis taklim,” jelas Juhaeri.
Surat permohonan tersebut ditandatangani oleh puluhan warga setempat dan tembusannya telah disampaikan kepada aparatur lingkungan, mulai dari RT, RW, Kadus, Pemdes, hingga Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Gunungsindur.
Juhaeri berharap perusahaan dapat memberikan perhatian lebih terhadap permohonan ini. Beberapa hari sebelumnya, perwakilan perusahaan bersama tim legal dan Pemdes Gunungsindur dikabarkan sudah meninjau lokasi akses jalan yang dimohon warga.
Meski telah hadir di lokasi dan memfasilitasi mediasi, Kepala Desa Gunungsindur, Deden, belum memberikan tanggapan terkait hasil pertemuan maupun kelanjutan dari permohonan warga.
Warga berharap kebijaksanaan dari pihak perusahaan demi kelancaran aktivitas masyarakat di Kampung Glusur. (Rdy)
