Maraknya Dugaan Pelanggaran Pilkada, Ketua Kembara: Dinamika yang Memang Ada
BANDUNG BARAT, Lensaexpose.com – Keluarga Mahasiswa Bandung Barat (Kembara) menggelar acara Pendidikan Politik dan Deklarasi Pilkada Damai guna menyikapi dinamika politik di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Acara ini ditujukan bagi pemilih pemula, dengan pelajar sebagai audiens utama selain mahasiswa.
Ketua Umum Kembara, Rizqi Mubarok Hadadi, menjelaskan bahwa peserta kegiatan ini terdiri dari dua kelompok, yaitu mahasiswa dan pelajar yang baru memiliki hak pilih di Pilkada.
“Kami memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang hak pilih mereka,” kata Rizqi di sela-sela acara yang berlangsung di Aula HBS Cimareme, KBB, Sabtu (19/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh Camat Ngamprah Agnes Virganty, Camat Cikalong Wetan, perwakilan Kesbangpol Jawa Barat, serta jajaran Polres Bandung Barat, termasuk Kasat Intelkam, Dandim, dan Kasat lainnya.
Rizqi menjelaskan bahwa materi yang disampaikan dalam acara ini seputar literasi politik, memberikan pemahaman kepada pemilih pemula mengenai kondisi politik di KBB, tahapan pemilihan, regulasi, serta mekanisme pemilihan.
Menanggapi suhu politik yang memanas di KBB dan maraknya dugaan pelanggaran, Rizqi mengungkapkan bahwa dinamika politik semacam ini memang tidak bisa dihindari. Namun, ia menekankan pentingnya memberikan edukasi mengenai bahaya money politics dan kampanye hitam.
“Melalui pendidikan politik ini, kami menekankan agar peserta tidak terlibat dalam money politics ataupun kampanye hitam,” tegasnya.
Rizqi juga menyampaikan bahwa secara kelembagaan, Kembara belum mengadakan kerja sama resmi dengan KPU maupun Bawaslu. Namun, ada beberapa kader Kembara yang terlibat sebagai penyelenggara pemilu di tingkat desa maupun kecamatan.
Rizqi berharap Pilkada di KBB dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan kondusif, serta menghasilkan pemimpin yang berpihak kepada kepentingan masyarakat. (Tina)