Senin, Desember 2, 2024
BogorJawa Barat

Selain Jadi Langganan Banjir Karena Minim Drainase, Dua Tiang Listrik Milik PLN di Desa Tajurhalang Nyaris Roboh

TAJURHALANG,Lensaexpose.com – Akibat minimnya irigasi atau saluran air (Drainase) yang berada di Jalan Raya Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor Jawa-Barat, akhirnya meluap ke badan jalan dan ke pemukiman warga sekitar.

Lokasi itu berada di ruang lingkup Pemerintahan Kecamatan Tajurhalang. Tepatnya berada di Kp. Kandang, Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang Kabupaten Bogor.

Menurut warga sekitar, luapan air yang menggenangi badan jalan dan pemukiman warga itu diakibatkan tidak adanya irigasi atau saluran air disepanjang jalan tersebut.

“Saluran airnya gak ada, jadi tiap hari bang banjir terus. Apalagi kalau hujan deras tuh. Air tuh ke jalan terus naik ke pemukiman warga,” kata warga sekitar yang enggan disebut namanya kepada Wartawan. Jumat (26 April 2024).

Selain luapan air, akibat tidak adanya saluran air tersebut, sampah rumah tangga-pun yang didominasi oleh sampah plastik itu menjadi numpuk dilokasi tersebut. Sehingga mengganggu aliran air dan terjadi penyumbatan oleh tumpukan sampah tersebut.

Kendati demikian, sangat disayangkan, karena lokasi yang sering banjir dan terjadi penumpukan sampah tersebut itu tidak jauh dari Kantor Pemerintah Desa Tajurhalang dan Kantor Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor Jawa-Barat.

Bahkan mirisnya lagi, dilokasi itu juga terdapat dua tiang listrik milik PLN yang posisinya sudah miring dan nyaris roboh akibat seringnya tergenang dan tergerusnya tanah oleh luapan air dari jalan tersebut.

“Kondisi ini tuh sudah lama banget bang, sudah belasan tahun lah. Jadi seolah-olah ada pembiaran dari pihak pihak terkait. Padahal kan itu sering dilewatin ama pejabat atau pegawai pemerintahan, tapi kayaknya pada tutup mata,” ungkapnya.

“Mungkin gak ada duitnya kali bang, jadi gak ada pemeliharaan atau penanganan. Karena ini dari dulu begini mulu, banjir terus. Saya ngerinya tiang listrik itu udah miring. Kalau saya kan emang orang sini jadi tau persis bang,” katanya.

Menanggapi hak tersebut, Kasi Trantib Kecamatan Tajurhalang, Susui menyampaikan bahwa untuk lokasi tersebut, dari pihak pihak terkait sudah dilakukan pengecekan dan akan segera dilakukan penanganan atau penanggulangan.

“Jadi sebetulnya kemarin itu kami dari Kecamatan bersama-sama dengan DLH, PUPR dan Dishub sudah ngecek dan akan segera di tindak lanjuti. Tapi kalau untuk pemerintah desa Tajurhalang sendiri tidak ada respon, bahkan kami juga sudah undang beberapa kali di setiap pertemuan, Kadesnya gak pernah mau dateng, jadi susah untuk komunikasinya,” ujar Susi diruang kerjanya. (26/4)

Ia juga menjelaskan bahwa lokasi tersebut sudah masuk dalam pembahasan bersama dengan pihak-pihak terkait atau yang berwenang.

“Ini sebetulnya sudah kami bahas bersama pimpinan kami (Camat-red), selain bersama PUPR, DLH dan Dishub. Bahkan kami juga bersurat ke instansi Pengairan setempat, tapi sampai saat ini belum ada respon. Pemdes Tajurhalang pun juga begitu, belum ada respon,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Susui, selain pengecekan lokasi yang rawan banjir, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan titik titik rawan longsor dan yang lainnya.

“Jadi kemarin itu selain kroscek dilokasi tersebut, kami juga sama sama ngecek ke titik titik yang rawan longsor dan banjir. Tinggal nunggu nanti tindak lanjut dari pihak pihak terkait,” terangnya. (Rdy)

Loading