Menu

Mode Gelap
Wali Kota Tanjungbalai: Bantuan Pangan Beras dan Minyak Goreng Siap Disalurkan kepada 16 Ribu Warga Kota Tanjungbalai Sinergitas dan Kolaborasi Pemko Tanjungbalai dan BPN Sinkronisasi Pensertifikasi Aset Daerah Wali Kota Mahyaruddin Salim Menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT Bank Sumut ke-64 Wakil Wali Kota Tanjungbalai Terima Audiensi MUI Wabup Katamso Tanda Tangani Komitmen Bersama Percepatan Penetapan Lembaga Independen Migas di WK Jabung dan Lemang Audiensi dengan Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Taspen Kenalkan Program JKK untuk ASN

Jawa Barat

Telan Anggaran 1,4 Milyar, Proyek Rekontruksi Jalan Cirangkong-Cemplang Dipertanyakan Warga

badge-check


					Telan Anggaran 1,4 Milyar, Proyek Rekontruksi Jalan Cirangkong-Cemplang Dipertanyakan Warga Perbesar

CIBUNGBULANG,Lensaexpose.com – Rekonstruksi peningkatan jalan Cirangkong-Cemplang di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor di pertanyakan warga. Pasalnya, pembangunan yang dibiayai dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2023 dengan menelan anggaran sebesar Rp1,4 miliar tersebut diduga mark up anggaran.

Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Cibungbulang, Ormas Laskar Anti Korupsi (LAKI) Pejuang 45, Asep Saepudin mengatakan, pekerjaan pembangunan tersebut sudah selesai dikerjakan sebulan yang lalu. Namun sangat disayangkan, pekerjaan tersebut menyisakan tanda tanya masyarakat.

Disebut Asep, pembangunan insfratruktur akses jalan penghubung yang dikerjakan oleh pelaksana CV. Perdana Raya dan Konsultan pengawas PT Angelia Oerip Mandiri tersebut, tidak ada manfaat sama sekali untuk memperlancar pergerakan perekonomian masyarakat. Sebab saat dimulainya pengerjaan tidak sesuai harapan masyarakat.

“Dugaan kami ini ada mark up anggaran, karena tidak ada pekerjaan yang dibangun untuk akses jalan penghubung. Yang dikerjakan itu hanya lokasi jalan yang tidak begitu parah kerusakannya. Lokasi utama dalam rencana pembangunan sepanjang 50 meter yang ada longsornya tidak tersentuh pembangunan sama sekali,” katanya, Kamis (4/1/2023).

“Maksud dan tujuan PUPR membangun itu biar akses jalan tersebut terhubung. Karena emang disitu terbentur lahan Baznas seharusnya yang dikerjakan terlebih dahulu itu Tembok Penahan Tebing (TPT), namun ini malah cuman hotmix yang volumenya  juga dapat kita ukur,” tambahnya.

Pria yang biasa disapa Doris ini membeberkan, persoalan lainnya belum adanya kesepakatan terkait pemberian izin lahan milik Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang akan dikerjakan untuk insfratruktur program penyelengaraan jalan kabupaten tersebut.

“Sampai saat ini belum di berikan izin dari pihak pemilik lahan yaitu Baznas sehingga STA awal tidak tersentuh pengerjaan,” bebernya.

Dengan begitu, Doris menyayangkan akan hasil pengerjaan yang menelan miliaran rupiah uang sumber dari rakyat tersebut dengan cuma-cuma. “Anggaran ini sangat mubajir,” ujarnya.

Dia meminta pihak terkait untuk segera turun kelapangan dan menjelaskan kejadian hal ini sampai terjadi yang seharusnya kontruksi pembangunan tersebut bermanfaat bagi masyarakat.

“Anggaran ini cukup besar, sehingga harus ada keterbukaan untuk publik,” katanya.

Sementara, Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea, Yudhi Rahmawan, saat dikonfirmasi Jumat (5 Januari 2024) melalui WhatsAppnya tidak merespon. (Rdy)

Baca Lainnya

Sumurbatu Istimewa Launching Bankeu, Sekaligus Peletakan Batu Pertama Bangun TPT Pakai Dana Bankeu Tahap Satu Anggaran 2025

4 November 2025 - 06:15 WIB

Dana MBG Rp 1 Miliar Lenyap Akibat Kelalaian, 53 Pekerja dan 8 Sekolah Terdampak di Bandung Barat

3 November 2025 - 09:40 WIB

Bupati Jeje: Mojang Jajaka Harus Jadi Influencer Kebaikan dan Agen Perubahan Bandung Barat

3 November 2025 - 09:21 WIB

Wakil Bupati Katamso Sambut Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan UNJA

2 November 2025 - 11:24 WIB

Cucun Ahmad Syamsurijal Tegaskan SPPG Jalankan Amanah Konstitusi, Bukan Sekadar Program Proyek

2 November 2025 - 03:24 WIB

Trending di Bandung Barat
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต