Pembangunan RKB SDN Babakan 03 Cileungsi Bahayakah Keselamatan Siswa, Kepsek Minta Di Follow-Up
CILEUNGSI,Lensaexpose.com – Pembangunan fisik Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Babakan 03 di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa-Barat diduga bermasalah dan membahayakan keselamatan siswa.
Pasalnya, pembangunan tersebut menyisakan persoalan baru. Sebab, bangunan yang sudah dua kali dikerjakan dengan penyedia saja yang berbeda itu sempat mangkrak, bahkan ditinggalkan oleh kontraktor penyedia jasa-nya sendiri.
Namun setelah dua kali dikerjakan, proyek pembangunan yang menelan anggaran ratusan juta itu baru dapat terselesaikan pada awal tahun ajaran baru sekitar pertengahan tahun 2023 lalu.
Sementara dari pantauan awak media ini, (Seni 4 Desember 2023) pagi, hasil bangunan RKB tersebut terkesan tidak memadai. Seperti yang terlihat pada bagian dinding dan balok beton diduga kurang presisi. Terlebih kondisi itu diperparah pada saat di musim penghujung tiba seperti sekarang ini.
Atap (dak cor-red) rencana yang bertingkat lantai dua itu terlihat bocor di beberapa titik sehingga rembesan air hujan menggenangi lantai salah satu ruang kelas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas Rencana Bertingkat ini awalnya dikerjakan oleh CV. Agung Rizky Nambo Klapanunggal dan konsultan pengawas CV. Fadel Putra Dramaga Bogor tenggak waktu pekerjaan dari 5 September 2022 sampai 23 Desember 2022.
Kendati demikian, baru terselesaikan mendekati tahun ajaran baru pertengahan tahun 2023. Proyek ini bernilai borongan Rp. 685.844.800 (Enam ratus delapan puluh lima juta, delapan ratus empat puluh empat ribu, delapan ratus rupiah).
Satriyo salah seorang guru di sekolah tersebut menunjukkan titik-titik kebocoran dak cor sewaktu hujan, sehingga air sempat membanjiri salah satu ruang kelas. “Hujan semalam, dak atas ini pada bocor di banyak titik sampai salah satu ruang kelas yang ditengah ini paling parah air sempat tergenang tadi,” ujar Satriyo kepada Wartawan, Senin (4/12/23).
Ia menjelaskan bahwa titik-titik kebocoran di dak tersebut berada di seluruh tiga RKB yang baru dibangun tersebut, termasuk teras depan ruang kelas. Bahkan salah satu titik kebocoran dak nya menggelembung. “Miris sih, padahal baru dibangun tapi sudah pada bocor. Kita khawatir dampaknya terkena aliran listrik bisa menimbulkan korsleting listrik dan itu sangat berbahaya bagi keselamatan kami dan para siswa,” ungkap Satriyo dengan prihatin.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Babakan 03 Esti Wahyu Mujiastutik menyatakan terkait kejadian ini pihaknya sudah melaporkannya kepada Kasie Penkes Kecamatan Cileungsi dan katanya sudah di follow up. Ternyata tidak lazim, dulu pun tidak ada serah terima RKB tersebut dari pihak kontraktor.
“Tidak ada serah terima, kunci dititipkan ke penjaga sekolah oleh pemborong dan gedung baru dipakai sejak tahun ajaran baru,” kata Esti kepada Wartawan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp-nya.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan serta khawatir terhadap murid-muridnya, Esti memindahkan muridnya ke gedung yang lama untuk proses kegiatan belajar mengajar.
“Kita ngerinya takut ada korsleting listrik, karena atapnya basah dari rembesan air hujan. Apalagi sekarang sedang berlangsung asesmen akhir semester. Saya berharap laporan ini segera di follow-up oleh pihak terkait supaya tidak membahayakan keselamatan,” tutupnya. (Tom)