Tubaba | Lensaexpose.com
Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) tingkat Nasional, Cik Ani meminta agar penggunaan anggaran uang negara yang diguanakan oleh Dinas Komunikasi dan informasi (Diskominfo) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) agar transpran dan harus jelas penggunaannya.
“Terkait rekan-rekan wartawan online yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Pers (APP) yang melakukan aksi tuntutan pertanyakan soal anggaran di Diskominfo, itu wajar dan hak mereka sebagai kontrol sosial,” ujar Cik Ani saat di hubungi melalui via WhatsApp, Jumat (3 November 2022).
Menurutnya, aksi dan tuntutan itu tidak mungkin di lakukan jika rekan-rekan merasa sudah adil. “Kita kan tau, rekan wartawan mereka itu pekerja loh, pekerja nyata. Bahkan tanpa wartawan kita tidak tau informasi atau perkembangan yang terjadi di setiap wilayah kerjanya,” sebutnya.
Cik Ani mengatakan, bahwa mereka salah satu yang membantu Pemerintah Daerah (Pemda) bahkan Provinsi melalui pemberitaan atau informasi yang mereka sebar ke publik.
“Mereka yang menyebar luaskan kegiatan pemda, dan masyarakat melalui pemberitaan. Maka kita tau, baik media onlene, cetak, eloktronik dan striming. Jadi kalau mereka menuntut ya wajar lah, karena mereka merasa tidak adil,” cetusnya.
Selain itu Cik Ani juga meminta Dinas Kominfo Tubaba untuk transpran dan jangan main-main dengan uang negara, gunakanlah anggaran negara yang di pertanggungjawaban secara benar dan baik.
“Jangan main-main dengan uang negara, saya berharap dana anggaran negara jangan di alokasikan ke yang tidak jelas, jika tidak sesuai di salurkan. Apalagi di korupsi, jangan sampai itu terjadi. Bahaya, bisa terjerat hukum. Banyak yang di penjara jika dana negara di korupsi kan,” tegas Drs Cik Ani. (*)
