Infrastruktur Masih Menjadi Skala Prioritas Pada Musrenbangdes Cihowe
Bogor, Lensa Expose.com
Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MusrenbanDes) Cihowe Kecamatan Ciseeng yang menetapkan kegiatan untuk tahun anggaran 2023 dimana Infrastruktur masih menjadi skala prioritas yang diadakan di Aula Desa Cihowe kecamatan Ciseeng, Selasa (04/10/2022).
Kegiatan Musrenbang Desa dihadiri Plt Camat Ciseeng diwakili Lukman, Kasi Ekbang, Kasi Pendidikan, RT/RW, Kadus, BPD beserta jajarannya, lembaga desa, LPM, tokoh masyarakat dan unsur perwakilan perempuan dan tamu undangan lainnya.
diwakili Lukman , Ade (Kasi ekbang, Kasi Pendidikan). Dengan mencermati program-program yang ada RPJMDes
Program program yang disepakati pada RKPDes Tahun 2023 yakni Program-program yang tertunda, yang tidak dapat dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 karena adanya wabah Covid-19 akan menjadi prioritas dalam RKPDes Tahun 2023. Begitu juga program-program yang sifatnya reguler otomatis masuk dalam RKPDes Tahun 2023. Hanya saja untuk dana desa untuk covid sudah tidak ada lagi peruntukannya,
“25 % Dana desa untuk BLT, 3% operasional desa selebihnya digunakan untuk infrastruktur, ” dikatakan Muhamad Randi Alhadi sekdes Cihowe usai acara kepada media ini di kantornya.
Ditempat terpisah Kasi Ekbang kecamatan Ciseeng kabupaten Bogor, Lukman mengatakan bahwa dalam Musrenbang desa Cihowe untuk tahun anggaran 2023 desa masih memperioritaskan infrastruktur dan dana desa tidak lagi digunakan untuk menangani covid 19, jelas Lukman kepada Wartawan.
Wahyudin selaku kepala desa Cihowe kecamatan Ciseeng kabupaten Bogor saat disinggung tentang ketahanan pangan untuk desa Cihowe apa saja program yang digulirkan kepada warga Cihowe mengatakan bahwa untuk ketahanan pangan di desa Cihowe ada dua program yaitu pertama perternakan kambing, kemudian perternakan bebek, dan kedua program itu di kelola oleh warga Cihowe, terang Wahyudin.
Selain menentukan skala prioritas yang masuk dalam RKPDes Tahun 2023, Musrenbang Desa juga menyepakati program-program lain yang dianggap sangat urgen. Sesuai amanat Pemerintah bahwa pembangunan yang direncanakan dan dilaksanakan, bukan melulu masalah pembangunan fisik tetapi juga harus meliputi masalah pemberdayaan masyarakat. Dimana sektor ini menjadi sangat krusial untuk diperhatikan dan diprioritaskan agar masyarakat sedikit demi sedikit, setahap demi setahap mampu memberdayakan dirinya sendiri untuk memenuhi kebutuhan primer (dasar) dan kebutuhan sekunder, sehingga diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat akan semakin naik. Semoga dengan dilaksanakannya musrenbang desa, pembangunan desa akan semakin terarah serta tepat sasaran demi terwujudnya pembangunan. (zul/ry )