Para Tokoh Agama Adakan Pertemuan, Cegah Pengembangan Radikal Terorisme di Kota Sibolga
SIBOLGA | Lensaexpose.com
Dalam rangka pelaksanaan mengantisipasi dan pencegahan perkembangan gerakan radikal terorisme dikota Sibolga Sumatera Utara, sejumlah Ketua dan para Tokoh agama umat islam mengadakan pertemuan, pada Jumat (5/8/2022).
Tujuan dalam pertemuan ini juga berkeinginan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para tokoh Agama Islam Kota Sibolga, dan berharap supaya tokoh-tokoh yang ada di kota Sibolga ikut andil dalam memberikan penguatan wawasan kebangsaan serta ikut mensosialisasikan terkait bahaya radikal terorisme.
Lebih lanjut, Statement MUI menentang segala bentuk radikalisme agama dengan mengedepankan aksi kekerasan.
Dam penolakan tersebut sudah tertuang dalam fatwa haram yang pernah dikeluarkan MUI tentang tindakan terorisme.
Menurut MUI Kota Sibolga radikalisme muncul karena pemahaman terhadap teks-teks agama yang salah.
“Kesalahan menafsirkan dalil-dalil agama tersebut mengakibatkan pengamalan agama yang berujung pada gerakan yang salah pula,” katanya.
Kemudian Ketua IKADI SIBOLGA menegaskan dan berupaya mencegah supaya tidak ada lagi kegiatan yang mengarah pada ideologi kekerasan yang memanfaatkan keterbukaan masyarakat Sibolga dalam menerima pendatang di wilayah ini.
“Bahwa pencegahan terorisme tidak hanya menjadi tugas kepolisian semata, melainkan tugas seluruh komponen bangsa,” ujar Ketua IKADI.
Dalam kesempatanya Ketua FKUB juga mengatakan dalam kesadaran dan pemahaman prinsip MODERASI masyarakat bisa terus kita tingkatkan ke depan.
Kami akan membekali para tokoh-tokoh Kerukunan dari umat islam dengan prinsip-prinsip Kesadaran terhadap bahaya sikap radikalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Artinya tokoh-tokoh Islamnya harus bisa membawa kedamaian dan kebaikan bukan hanya kepada seluruh umat manusia, tapi kepada seluruh isi alam semesta. Karena Radikalisme dalam beragama kembali menjadi isu yang mengkhawatirkan di Sibolga dan tapanuli tengah.
“Apalagi setelah munculnya beberapa kasus terorisme di wilayah kita ini,” sambungnya.
Dan FKUB juga siap terus bergandengan tangan dengan para ulama (MUI) dan dai (IKADI).
Terakhir Ketua DMI menyuarakan bahwa DMI siap menjadi mitra strategis pemerintah maupun aparat negara dalam menyuarakan pesan anti kekerasan dan terorisme melalui masjid. (*)