Siswa SMPN 3 Cileungsi Ikuti MPLS Selama 3 Hari
Cileungsi | Lensaexpose.com
Sebanyak 360 orang siswa SMPN 3 Cileungsi yang diterima dalam PPDB tahun ajaran 2022/2023 mengikuti program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama 3 hari, dari tanggal 18/07/2022 sampai tanggal 20/07/2022, di gedung sekolah SMPN 3 sebagai bagian dari dimulainya pembelajaran peserta didik baru.
“Alhamdulillah dalam PPDB di SMPN 3 ini berjalan aman, lancar dan sukses. Menurut saya ini karena masyarakyat sudah bisa menerima kebijakan/regulasi pemerintah terkait PPDB” ujar Omay Komara Kepala sekolah SMPN 3 Cileungsi kepada awak media ini, Selasa (19/07/2022).
Omay Komara menjelaskan bahwa untuk PPDB tahun ini SMPN 3 Cileungsi diterima sebanyak 360 peserta didik baru, dari semua jalur baik affirmasi, prestasi, zonasi dan mutasi kerja.
“Mulai dari kemarin ( Senin, 18/07/2022), alhamdulillah, peserta didik baru sudah mengikuti program MPLS yang berlangsung 3 hari sampai besok Rabu, 20/07/2022.
Kemarin hari pertama narasumbernya dari para guru, yang membahas terkait cara belar, menumbuhkan motivasi belajar, cara berkomunikasi, tata tertib dan peraturan-peraturan sekolah serta disiplin dalam mengikuti pembelajaran. Hari ini, Selasa 19/07/2022, kita mengundang narasumber dari BNN Kabupaten Bogor, terkait penyalahgunaan narkoba. Besok Rabu, (20/07/2022) narasumber dari Kepolisian terkait peraturan lalulintas dan pencegahan tawuran antar sekolah” papar Omay Komara.
“Terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah ini mulai hari Kamis 21/07/2022 mulai dari kelas 7, kelas 8 serta kelas 9 sudah aktif dengan cara Pembelajaran Tatap Muka penuh 100 persen. Di SMPN 3 Setu ini ada 26 rombel dan semuanya berlangsung di pagi hari, satu shif saja” jelas Omay Komara.
“Harapan saya sebagai kepala sekolah disini agar kedepannya sekolah SMPN 3 bisa menjadi SMP terbaik di kabupaten Bogor dan juga siswa-siswanya bisa bersaing dengan siswa SMP yang sudah lebih maju di Kabupaten bogor ini. Untuk itu saya sangat mengharapkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak baik dari pemerintah, masyarakyat, orang tua/wali murid dan semua lembaga-lembaga yang peduli terkait pendidikan” tutup Omay Komara. (BGR/BTR).