Kab. Bekasi | Lensaexpose.com
Sehubungan dengan makin meningkatnya suhu udara beberapa tahun belakangan dan pertambahan calon peserta didik baru diharapkan Dinas Pendidikan turut mendukung sarana dan prasarana di Satuan Pendidikan.
Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciledug 01, Natih Suryana M.M.Pd. dalam keterangannya kepada awak media ini mengatakan, dalam meningkatkan pelayanan, kenyamanan, ketertiban dan keamanan kegiatan belajar mengajar (KBM) sejak tahun 2021 pihaknya sudah menggunakan ruang belajar dengan AC (AIR conditioner) serta kamera CCTV.
“AC ini digunakan untuk kenyamanan KBM akibat peningkatan suhu udara belakangan ini. CCTV untuk mendukung ketertiban siswa dan keamanan prasarana sekolah”, papar Natih Suryana kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).
Kata Natih, di SDN 01 Ciledug 01 yang pertama menggunakan AC dan CCTV dalam mendukung KBM di SDN Kecamatan Setu tersebut, lanjutnya.
Dalam kesempatan itu juga, Natih Suryana menyampaikan bahwa pengadaan AC dan CCTV tersebut menggunakan dana BOS, tidak meminta bantuan dari wali murid.
Diketahui, Tahun anggaran 2022 ini akan ada penambahan 2 unit AC lagi, satu untuk ruang belajar dan satunya lagi untuk ruang perpustakaan dan Musholah.
“Jadi akan ada 3 ruang belajar dengan AC, sementara 4 ruangan belajar lainnya saat ini cukup dengan menggunakan kipas angin karena ventilasi udaranya juga bagus. “Selama dana tersedia dan diperbolehkan untuk ruangan yang belum nanti tahun anggaran berikutnya akan kota usahakan”, ungkap Natih Suryana.
Ketika ditanyakan terkait jumlah murid, guru dan harapannya kedepan Natih Surnyana menjelaskan, saat ini ada 500 murid dari kelas 1 sampai kelas 6, 7 ruang belajar dan terbagi menjadi 11 rombongan belajar (rombel).
“Jadi sekitar 50 siswa per rombel. Total orang guru ada 8. Yang PNS 2 orang, 4 guru honor dan 2 guru bidang studi (agama dan PJOK) yang dimanfaatkan menjadi guru kelas. Jadi kelas memang kita padatkan. Ini karena adanya murid pindahan dari daerah lain dan karena peningkatan perumahan didaerah Ciledug ini, serta SD swasta juga jauh dari sini.
Tahun ajaran baru nanti akan ada sekitar 550 peserta didik (diperkirakan), rencananya kita akan bagi menjadi 14 rombel, jadi harusnya ada 14 guru kelas ditambah 4 guru bidang studi. Setidaknya adalah tambahan 6 orang guru”. ungkap Natih Suryana.
“Harapan saya agar Dinas Pendidikan menyetujui dan segera merealisasikan usulan dan pengajuan saya tentang perlunya penambahan guru dan ruang kelas untuk tahun ajaran mendatang ini” demikian disampaikan Natih Suryana. (Butar)
