JEMBER, Lensaexpose.com – Petani Tembakau Desa Sumberdati, kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Harga Tembakau baik basah maupun kering berangsur turun akibat faktor cuaca maupun tibanya masa panen. Selasa, 15/03/22.
Tak ayal, turunnya harga tembakau itu membuat petani mengalami kerugian. Terutama akibat dari mahalnya biaya produksi
Melihat fenomena tersebut, Sahabat Tino, yang dimotori oleh Tino Cahyoni menggandeng kelompok tani tembakau di desa Sumberdanti kecamatan Sukowono Kabupaten Jember, berusaha untuk mengupayakan kenaikan harga tembakau di tahun 2022 ini.
Melalui program Pertanian adalah Kekuatan Ekonomi Kerakyatan, Sahabat Tino akan berupaya untuk meningkatkan harga jual tembakau. Apalagi, tembakau adalah komoditas dengan penghasilan terbesar di Kabupaten Jember.
Dikatakan Tino, upaya yang dilakukan bersama komunitasnya yakni menjaga stabilitas harga tembakau dengan meningkatkan kualitas serta perluasan penetrasi pasar.
Kami semua bersama petani berjuang ikut memikirkan industri rokok agar cukai tidak naik, agar impor tembakau dibatasi, agar regulasi pertembakauan tidak merugikan, tetapi kalau pihak industri ternyata tidak memikirkan nasib petani, tidak membantu petani, ya ibarat orang jatuh cinta itu bertepuk sebelah tangan,” ujarnya.
Masih kata Tino, pertanian tembakau sangat berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja.
“Komoditas tembakau menyerap tenaga kerja. Para juragan tembakau memperkerjakan banyak orang mulai dari perajang tembakau hingga penganjang. Jika perajang umumnya laki-laki, penganjang atau yang bertugas menata tembakau yang dirajang untuk dijemur didominasi ibu rumah tangga,” terang Tino.
Artinya, jelas Tino, pertanian tembakau bisa meningkatkan perekonomian warga.
Sementara itu, Badar, ketua kelompok tani tembakau desa Sumberdanti sangat mengapresiasi upaya Sahabat Tino apabila bisa menaikkan harga tembakau.
Bahkan dikatakannya pula, dia bersama petani yang lain sangat berharap upaya Sahabat Tino bisa terwujud. (JKS)
