Wabup Cirebon Harapkan HIPMI Memberi Sumbangsih Ide dan Gagasan Yang Dapat Bangkitkan Ekonomi Daerah
Kab. Cirebon – Lensaexpose.com
Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si menerima kunjungan Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bertampat di Ruang Kerja Bupati, Rabu 9/3/22.
Dalam menerima kunjungan tersebu Wahyu Tjiptaningsih yang akrab disapa Ayu di dampingi oleh Kadis Dagin, Dinas Koperasi, Dinas Budpar, dan UMKM
Pengurus HIPMI yang turut serta dalam acara tersebut adalah diantaranya Ketua terpilih Abdul Hadi, Sekertaris Sangwar dan Bendahara Ricky dan di dampingi oleh jajaran yang lainnya.
Di kutip dari media jarakposjabar.com Tujuan dalam kunjungan tersebut adalah dalam rangka memperkenalkan pengurus baru, meningkatkan silaturahmi dan membangun sinergitas antara HIPMI dan Pemerintah Daerah.
Ayu berharap HIPMI mampu memberikan sumbangsih ide dan gagasan yang dapat membangkitkan perekonomian daerah dan melahirkan para pengusaha muda yang ada di Kabupaten Cirebon, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi muda kedepan.
lanjut Ayu mengatakan, Terkait dengan pasar batik di Kecamatan Plered, Pemda telah berupaya untuk memajukan pasar tersebut dengan berbagai metode, namun belum mencapai target.
Ia berharap HIPMI mampu memberikan solusi kepada Pemerintah guna memajukan pasar batik, sebab dengan adanya kemajuan pasar tersebut, maka Para pengrajin dan pedagang akan mendapatkan peningkatan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) terang Ayu.
Karena PAD Kabupaten Cirebon tidak hanya mengandalkan dari Pusat, Provinsi dan corporate social responsibility (CSR), akan tetapi dari retribusi pasar termasuk didalamnya pasar batik, kata Ayu.
Masih menurut Ayu, para pedagang batik sudah selayaknya memulai mengubah mindset penjualan melalui melek digital mengingat, saat ini sudah memasuki era digital dengan penjualan konfensional menjadi online.
Dengan cara ini di harapkan batik karya pengrajin yang ada di Kabupaten Cirebon akan di kenal oleh pemesan lokal dan interlokal melalui pembelian online, ” tutur Ayu.
Jaman sekarang adalah jaman digital, di harapkan para pedagang pasar batik sudah harus melek digital agar penjualan tidak hanya mengandalkan pembeli yang datang ke pasar, akan tetapi nantinya bisa pesan melalui online, sehingga dapat meningkatkan omset penjualan melalui online dan konvensional,” ungkapnya.
Selama ini para pedagang masih mengandalkan penjualan dengan sistem Offline konfensional,” pungkas Ayu.
Di lain pihak HIPMI melalui Sekertarisnya Sangwar mengatakan, pihaknya sudah menyodorkan berupa poin masukan yang sudah dirangkum ke dalam program yang rencananya akan di jalankan oleh Pemda, diantaranya adalah mengubah sistem pemasaran dari konfensional offline menjadi Online.
Disisi lain menurut Sangwar, Pemda harus menata ulang tataletak panggung visual penarik pengunjung, agar pengunjung bisa sambil melihat-lihat produk batik yang sudah menjadi icon di Kab. Cirebon
Inilah salah satu poin yang di usulkan kepada Pemda, yang sebenarnya banyak poinnya, namun salah satunya yg terkait dengan pasar batik” pungkas Sangwar saat di hubungi Via Handphone Selulernya. (Piryanto)